Tak Diduga, RI Sudah Punya Stasiun Cas Kendaraan Listrik 2.704 Unit

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
18 January 2024 14:15
Ilustrasi pengisian kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN yang memudahkan pemilik kendaraan mobil listrik. Infrastruktur SPKLU sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan untuk mengetahui lokasi SPKLU terdekat dapat dilihat pada aplikasi PLN Mobile (Dok PLN)
Foto: Ilustrasi pengisian kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN yang memudahkan pemilik kendaraan mobil listrik. Infrastruktur SPKLU sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan untuk mengetahui lokasi SPKLU terdekat dapat dilihat pada aplikasi PLN Mobile (Dok PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pembangunan infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) hingga 2023 telah mencapai 2.704 unit. Rinciannya, 932 unit untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 1.772 unit Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu mengatakan capaian tersebut telah tembus 261% dari target yang ditetapkan pada tahun 2023 sebanyak 1.035 unit. Adapun dari infrastruktur yang terbangun, pulau Jawa yang paling mendominasi dalam sebaran infrastruktur KBLBB.

"Targetnya kita ada 1.035 unit realisasi lebih dari 2,5 kali (261%). Ini ada sebarannya ya bisa dilihat, kelihatannya pulau Jawa masih dominan," kata dia dalam konferensi pers capaian kinerja sektor ketenagalistrikan tahun 2023, Kamis (18/1/2024).

Menurut Jisman dalam peta jalan infrastruktur KBLBB di Indonesia, pihaknya telah meminta agar pembangunan infrastruktur KBLBB tidak hanya terpusat di Pulau Jawa. Melainkan, pembangunan infrastruktur KBLBB dapat tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

"Jangan nanti menumpuk di Jakarta saja, kalau menumpuk di Jakarta saja atau Jawa, sedangkan kendaraan ini harus bisa kita gunakan seperti kendaraan biasa yang menggunakan BBM, jadi tujuannya harus jelas gitu ya kebanyakan ke mana, supaya kita membangun charging unit kita di sana, jadi tidak ada keraguan masyarakat membawa EV untuk transportasinya," ujarnya.

Jisman mengakui saat ini pihaknya memang belum memberikan evaluasi terhadap perizinan lokasi pembangunan infrastruktur KBLBB. Pasalnya, pemerintah berharap agar ketersediaan infrastruktur KBLBB di dalam negeri dapat tumbuh terlebih dahulu.

"Belum ada evaluasi karena kami pikir ya ada aja dulu, tunggu dulu, nanti seiring tumbuhnya, semakin banyak, ini kita berharap bisa apa namanya bukan merata tapi tujuan misalnya dari Jakarta-Bandung, kemana sih orang kebanyakan dalam perjalanan itu sudah tersedia charging unit KBLBB itu, jadi kita dalam proses studi, kajian," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Dukung Pertumbuhan EV, Hingga 2023 PLN Bangun 624 SPKLU

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular