BKN Blak-blakan! Banyak Kesalahan di Hasil Seleksi CPNS 2023

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
17 January 2024 17:01
Infografis, Catat Link, Cara Login & Jadwal CASN 2023
Foto: Infografis/ CASN 2023/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kepegawaian Negara (BKN) blak-blakan banyak persoalan dalam pelaksanaan seleksi CASN 2023 lalu. Salah satunya adalah permasalahan dalam seleksi administrasi.

Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara Suharmen di Rapat Kerja Komisi II DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Rapat juga dilakukan bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas.

Suharmen menjelaskan tes CPNS dibagi menjadi 3 tahap mulai dari seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang.

Untuk seleksi administrasi dilakukan oleh masing-masing instansi yakni Kementerian/Lembaga maupun pemerintah daerah. Menurutnya ada tahapan itu mengalami banyak persoalan.

"Banyak sekali persoalan terkait dengan seleksi administrasi dimana kami melihat banyaknya instansi-instansi pada saat melakukan seleksi administrasi tidak akurat dalam menetapkan status kelulusan seorang seorang peserta," kata Suharmen.

Persoalan administrasi yang terkait dengan kualifikasi yang tidak sesuai persyaratan maupun sertifikasi yang disampaikan. Menurutnya sertifikasi yang dimaksud itu memberikan tambahan nilai yang diberikan dalam seleksi. "Pada kenyataannya banyak dari peserta tersebut yang diluluskan pada saat seleksi administrasi," jelasnya.

Selain itu, permasalahan juga sering terjadi pada masa sanggah usai pengumuman seleksi administrasi. Dimana para peserta CASN bisa berhak mengajukan keberatan dari penilaian yang dilakukan.

Namun, lanjut Suharmen, pada kenyataanya pada masa sanggah itu banyak CASN yang mengajukan keberatan karena terjadi kesalahan administrasi oleh panitia.

"Total sanggah yang masuk sistem CASN 283.139 sanggahan. Dari angka itu kemudian ada yang tidak terima sanggahannya karena terjadi kesalahan administrasi oleh panitia itu sebanyak 23% diterima, tapi ada 76,8% sanggahan ditolak karena tidak sesuai dengan tahapan persyaratan yang diumumkan instansi," jelasnya.

Selain itu menurut Suharmen permasalahan juga kerap terjadi saat tes berlangsung. Dimana ada beberapa kejadian calon ASN digantikan oleh joki untuk mengerjakan tesnya.

"Karena dulu pernah kejadian pada saat administrasi awal mereka hadir dengan orang sebenarnya tapi kemudian pas masuk ruangan steril minta izin ke toilet dan diganti dengan calonya," jelasnya.

"Kami mendapati ada orang yang tetap mencoba menerobos, kemarin tertangkap sekitar 8 orang di 3 titik lokasi, Makassar, Surabaya, di Lampung. Tiga daerah ini, terutama terkait penerimaan CPNS untuk kementerian lembaga," sambungnya.

Selain itu dalam tahap pengolahan hasil tes juga mendapati permasalahan gugatan. Dimana terdapat peserta CPNS yang melayangkan gugatan.

"Ternyata banyak gugatan. Di saat pengolahan hasil diberi mekanisme peserta dapat memberikan sanggahan, di situ ternyata ada sesama peserta sanggah temannya. Ternyata temannya tadi ada yg sertifikasinya tidak memenuhi syarat," katanya.

Sehingga ada 228 peserta yang diusulkan instansi untuk dibatalkan kelulusannya karena tidak memenuhi persyaratan yang sesuai. Selain itu ada 3.781 peserta dilakukan perubahan data afirmasi.

"Yang tadinya dia tidak punya sertifikasi setelah di cek datanya ternyata ada data sertifikatnya. Kemudian dimintakan pengolahan ulang oleh BKN," katanya.


(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda Pengangkatan CPNS-PPPK 2024 Dibanding Sebelum & Persiapannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular