
Simsalabim! IKN Anti Kabel Semrawut, Ada Terowongan 'Sapu Jagat'

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Silvia Halim menyampaikan bahwa saat ini pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menggarap konsep infrastruktur bersama untuk telekomunikasi yang nantinya akan dirumahkan di Multi Utility Tunnel (MUT) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Konsep infrastruktur bersama itu merupakan konsep yang pertama diimplementasikan di Indonesia. Namun, kata dia, sebetulnya konsep tersebut sudah lama diterapkan oleh negara-negara lainnya di dunia.
"Ini sebetulnya sudah gak baru di dunia, sudah banyak, tapi di Indonesia sepertinya ini yang pertama dilakukan," kata Silvia dalam Public Expose Penyelenggara Infrastruktur Bersama Telekomunikasi dan Market Briefing, Senin (15/1/2024).
Sementara terkait MUT di IKN, lanjut Silvia, saat ini tengah dibangun Kementerian PUPR dengan ukuran lebar 4,2 meter dan tinggi 2,6 meter. Pembangunan infrastruktur dasar itu untuk merumahkan seluruh utilitas, seperti air, gas, listrik, sampai dengan untuk jaringan telekomunikasi.
"Jadi utilitas tidak akan lagi berserakan di bawah ya, semua harus masuk ke dalam dan dirumahkan di MUT ini," ujarnya.
![]() Hotel Nusantara IKN. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) |
Lebih lanjut Silvia menyebut pembangunan mengatur dan mengelola utilitas merupakan tantangan terbesar dalam membangun perkotaan.
"Setiap kali ingin melakukan pembangunan, khususnya kalau di area publik ya, hal pertama yang harus kita manage duluan adalah utilitasnya, entah yang lewat di atas maupun yang sudah ada di bawah tanah. Seperti listrik, gas, telekomunikasi, banyak dan lain-lain. Itu duluan yang harus kita manage. Biasanya habis tuh sekitar 2-3 hanya untuk memanage utilitas," terang dia.
Adapun dua badan usaha yang akan perdana menyediakan infrastruktur telekomunikasi di IKN, ungkapnya, ada dari Telkom dan Icon Plus.
Namun demikian, Silvia menyebut kesempatan itu merupakan sebuah peluang tetapi juga sekaligus sebuah tantangan. Karena pihaknya akan betul-betul meastikan dan mengejar agar infrastruktur telekomunikasi sudah siap beroperasi pada Agustus 2024 mendatang.
"Ini sebuah opportunity, tapi juga ada sebuah tantangan, karena kami akan memastikan dan mengejar, mengawal bahwa ini akan siap beroperasional di Agustus 2024," ujarnya.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral TKA China di Proyek IKN, Satgas IKN Komentar Begini