Potret 100 Hari Perang Israel-Hamas, 'Neraka' Baru di Jalur Gaza!
Konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza Telah berlangsung selama 100 hari, korban tewas mayoritas merupakan warga sipil di Gaza. (REUTERS/Amir Cohen)
Kekerasan pun tak hanya terjadi di Gaza, tetapi juga merembet ke Tepi Barat, perbatasan Israel-Lebanon, hingga sejumlah wilayah lain di Timur Tengah seperti Laut Merah. (REUTERS/Abed Sabah)
Konflik tersebut, yang dipicu oleh serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, telah menciptakan bencana kemanusiaan bagi 2,4 juta orang di Gaza yang dikuasai Hamas dan membuat sebagian besar wilayah pesisir menjadi puing-puing. (REUTERS/Fadi Alwhidifa)
Perang dimulai ketika Hamas yang berbasis di Gaza menyerang pada 7 Oktober, yang mengakibatkan sekitar 1.140 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi. (MAHMUD HAMS / AFP)
Hamas yang didukung Iran dianggap sebagai kelompok "teroris" oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel melancarkan kampanye militer tanpa henti yang telah menewaskan sedikitnya 23.968 orang di wilayah Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza. (AP Photo/Fatima Shbair)
Kantor media pemerintah Hamas mengatakan pada Minggu bahwa "lebih dari 100 orang menjadi martir dalam serangan tadi malam hingga pukul 6:00 pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza." (REUTERS/Mohammed Salem)
PBB mengatakan sekitar 85% penduduk wilayah tersebut telah mengungsi, memadati tempat penampungan dan berjuang untuk mendapatkan makanan, air, bahan bakar dan perawatan medis. (REUTERS/Saleh Salem)
