Ratu Denmark Teken Surat Pengunduran Diri, Siap Turun Takhta
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu monarki tertua di dunia, Denmark, akan memiliki raja baru, setelah Ratu Margrethe II turun tahta secara sukarela. Wanita berusia 83 tahun itu resign dengan menandatangani surat pengunduran diri.
Menurut laporan Associated Press, ribuan masyarakat Denmark pun berkumpul di pusat kota Kopenhagen pada Minggu pukul 14.00 waktu setempat untuk menyaksikan acara kenegaraan bersejarah itu. Rencananya, Ratu Margrethe II akan menandatangani surat pengunduran diri sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Sejam setelah Ratu Margrethe mengundurkan diri, putra sulungnya akan langsung dinobatkan sebagai Raja Frederik X di balkon Istana Christiansborg di jantung ibu kota Denmark. Dia adalah putra mahkota Frederik yang berusia 55 tahun.
Margrethe, menjadi pimpinan monarki Denmark pertama yang secara sukarela melepaskan tahtanya selama hampir 900 tahun lalu. Pengunduran diri Margrethe dilatarbelakangi masalah kesehatan.
Rencana pengunduran dirinya telah ia sampaikan sendiri pada malam pergantian tahun 2023-2024. Margrethe menjalani operasi punggung pada Februari lalu dan baru kembali bekerja pada April.
Perdana Menteri Mette Frederiksen bahkan mengaku tak mengetahui niat ratu mengundurkan diri sampai sebelum pengumuman tersebut. Margrethe baru memberi tahu Frederik dan adik laki-lakinya Joachim tiga hari sebelumnya, berdasarkan laporan surat kabar Berlingske, mengutip kabar dari istana kerajaan.
"Ratu telah berada di sini dan dia telah bertahta selama lebih dari 50 tahun. Dan dia adalah sosok yang sangat dihormati dan populer, jadi orang-orang tidak menduga hal ini dan mereka terkejut," kata pakar kerajaan Denmark, Thomas Larsen, dilansir The Associated Press, Minggu (14/1/2024).
Terakhir kali monarki Denmark mengundurkan diri secara sukarela adalah pada 1146, ketika Raja Erik III Lam mengundurkan diri untuk memasuki sebuah biara. Margrethe turun tahta 52 tahun setelah dia naik takhta setelah kematian ayahnya, Raja Frederik IX.
Monarki Denmark berasal dari raja Viking abad ke-10, Gorm the Old, menjadikannya sebagai monarki tertua di Eropa dan salah satu yang tertua di dunia. Saat ini tugas keluarga kerajaan sebagian besar bersifat seremonial.
Berbeda dengan di Inggris, tidak ada upacara penobatan Raja-Ratu di Denmark. Perdana menteri akan secara resmi mengumumkan Frederik sebagai raja dari balkon Istana Christiansborg, yang menampung kawasan kantor-kantor pemerintah, Parlemen dan Mahkamah Agung.
Selain pengunduran dirinya yang bersejarah, momen ini juga menjadikan Denmark kini memiliki dua ratu. Margrethe akan mempertahankan gelarnya sementara istri Frederik yang kelahiran Australia akan menjadi Ratu Mary. Putra tertua Frederik dan Mary, Christian, 18 tahun, akan menjadi putra mahkota dan pewaris takhta.
Raja dan ratu baru akan meninggalkan Istana Christiansborg dengan kereta kuda dan kembali ke kediaman kerajaan, Amalienborg, tempat Margrethe juga tinggal, meski di gedung terpisah. Standar layanan kerajaan akan diturunkan di rumah Margrethe dan dinaikkan di tempat tinggal Frederik dan Mary.
Empat meriam di pelabuhan Kopenhagen akan ditembakkan sebanyak tiga kali dalam 27 putaran untuk menandai suksesi. Pada sore hari, taman hiburan Tivoli Gardens di Kopenhagen berencana menggelar perayaan raja dan ratu baru dengan pertunjukan kembang api terbesar dalam 180 tahun sejarah taman tersebut.
(hsy/hsy)