Prabowo Bongkar Biang Kerok Banyak Anak Muda 'Ogah' Jadi Petani

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
12 January 2024 11:23
Habiskan Rp500 T, Ini Daftar Alutsista yang Dibeli Prabowo
Foto: Ilustrasi Prabowo Subianto (Ilham Restu/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketahanan pangan menjadi salah satu sorotan dalam dialog calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).



Menurut Prabowo, permasalahan pangan, harus berpijak dari falsafah terlebih dahulu, baru kemudian strategi.

"Jadi masalah pangan, masalah pertanian adalah masalah hidup mati suatu bangsa. Ini masalah strategis, ini tidak boleh diperlakukan sebagai masalah niaga," katanya.

Prabowo lantas bicara soal berkurangnya petani. Ini tak lepas dari anak petani melihat orang tua mereka tidak untung dalam bertani.

"Hidupnya susah, nilai tukarnya tidak cocok, dan bahwa alam neolib ini membuat anak petani ini sulit untuk dapat basic services, sekolah, karena semua harus dianggap free market. Free market benar tapi basic needs rakyat itu tidak boleh diperdagangkan," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo bilang kalau pengelolaan pangan di era Presiden Soeharto sudah baik. Bulog menjalankan operasi pengendalian harga.

"Kalau harga petani kurang baik dikendalikan, tapi konsumen di kota dijaga. Tapi waktu itu kita menyerah pada IMF, kita waktu itu percaya bahwa mereka cinta sama kita. Padahal tidak ada dalam hubungan antarnegara tidak ada rasa cinta. Yang ada kepentingan mereka. Kalau kita ambruk gak ada urusan dengan mereka," kata Prabowo.

Prabowo menekankan tidak antibarat. Namun terkadang barat tidak cinta kepada Indonesia.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Prabowo: Siapa Pun Yang Menang, Harus Jaga Kesatuan RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular