Prabowo Blak-blakan, Terpanggil Proyek Tanggul Raksasa

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Rabu, 10/01/2024 12:10 WIB
Foto: Bakal calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto nomor urut 2, saat menyampaikan visi dan misi dalam debat ketiga yang digelar di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (7/1/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Prabowo Subianto membeberkan bahwa dirinya merasa terpanggil untuk mengatasi permasalahan permukaan air yang terus meningkat setiap tahunnya. Salah satunya terlibat dalam proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa.


Walaupun, Prabowo mengatakan hal tersebut bukanlah kapasitas dirinya sebagai Menteri Pertahanan RI, namun dia tetap merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi sebagai pemimpin politik di Indonesia.


"Terus terang saja, bukan kapasitas saya sebagai Menteri Pertahanan, tetapi kapasitas saya sebagai pemimpin politik," ungkapnya dalam acara Seminar Nasional Giant Sea Wall, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Dia mengatakan dirinya dalam beberapa kali masa kampanye, Prabowo sempat mengunjungi perumahan di sekitar Pantai Utara (Pantura) Jawa yang kondisinya cukup memprihatinkan.

Prabowo bilang, keluarga yang tinggal di wilayah Pantura, tidur dalam kondisi air laut yang menggenang sampai ke dalam rumah. "Setiap beberapa tahun saya kampanye dan waktu saya kampanye saya kunjungi daerah-daerah itu dan saya lihat dari tahun 2014 sampai sekarang kalau saya kunjungi keluarga-keluarga itu yang hidup di ruang tidur, di ruang makan, itu air setinggi lutut. Anak-anak mereka hidup di tengah air seperti itu di tengah lalat, nyamuk, sampah," bebernya.

Dia menyebutkan dirinya sebagai pemimpin politik harus segera melakukan perubahan kondisi yang ada saat ini. "Karena ini sama sekali nggak bisa kita terima sebagai negara pancasila, sebagai negara G20, sebagai pemimpin ASEAN, sebagai yang kita harap jadi pemimpin selatan non blok. Ini seharusnya kita nggak boleh terima," tambah Prabowo.

Dengan begitu, Prabowo klaim dirinya mengajak para menteri dalam kabinet Indonesia Maju untuk turun tangan mengatasi hal tersebut. "Bahwa jawaban yang sesungguhnya adalah konsep Giant Sea Wall ini. Maka demikian saya ajak rekan-rekan saya dalam kabinet Indonesia Maju, Menko Perekonomian terutama, Menteri BUMN dan beberapa pemimpin lain dan kita sepakat kita mengangkat kembali gagasan Giant Sea Wall ini menjadi fokus perhatian," tandasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Proyek Giant Sea Wall Bakal Mulai Tahun Ini