Jokowi: Data Pertahanan tidak Bisa Dibuka Semua Kayak Toko Kelontong

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
08 January 2024 16:17
Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, (20/12/2023). (Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023). (Dokumentasi Muchlis Jr/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo turut berkomentar perihal data pertahanan dan keamanan yang menjadi pembahasan dalam debat calon presiden peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Menurut Jokowi, tidak semua data terkait pertahanan dan keamanan yang bisa dibuka.

"Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan keamanan negara, yang berkaitan dengan alutsista, itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yang memang harus kita rahasiakan," ujarnya.

Jokowi mengatakan, semua itu menyangkut strategi besar negara.

"Nggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong. Nggak bisa," katanya.

Dalam debat kemarin, dua capres, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, sempat meminta agar data pertahanan dibuka. Mereka sempat saling debat dengan Prabowo Subianto terkait hal tersebut.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Debat Ketiga Capres Pilpres 2024: Anies Vs Prabowo Vs Ganjar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular