Anies Bandingkan Kenaikan Gaji TNI Era SBY dan Jokowi
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membandingkan kebijakan kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anies mengatakan, pada masa pemerintahan SBY, ASN naik gaji sebanyak sembilan kali pada dua periode pemerintahannya. Sementara itu, selama 9 tahun Jokowi menjabat hanya tiga kali gaji ASN naik.
"Menurut saya lebih parah, kenapa? karena di era Pak SBY terjadi kenaikan gaji 9 kali, selama era ini hanya naik gaji 3 kali dan akan naik tahun depan karena mungkin jelang pemilu," kata Anies saat debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Pernyataan Anies ini terlontar terkait dengan kesejahteraan para prajurit TNI dalam debat yang bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, serta geopolitik.
Sebab, menurutnya, selain gaji yang jarang naik, tunjangan kinerja atau tukin yang diberikan pemerintah kepada para penjaga keamanan negara itu hanya cair 80%. Padahal di Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR tukinnya naik terus.
"Tapi dari sisi lain kesejahteraan tidak dipikirkan serius, tukin hanya 80%. Coba lihat Kemenkeu, liat PUPR menterinya mengusahakan peningkatan tukin," tegas Anies.
Selain soal kesejahteraan TNI yang tak terurus selama masa pemerintahan saat ini, Anies juga menyinggung soal kebijakan pembelian alat utama sistem pertahanan atau alutsista selama kepemimpinan menteri pertahanan Prabowo Subianto yang menurutnya banyak bekas.
"Itu risikonya keselamatan TNI kita, mereka kerja keras menjaga tanah republik ini tapi tidak didukung dengan policy," papar Anies.
(wur)