
Hubungan AS dan RI Tegang Gara-gara Udang, Ini Biang Keroknya
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Amerika Serikat (AS) saat ini tengah menyelidiki dugaan pelanggaran anti dumping terhadap komoditas ekspor udang dari sejumlah negara di dunia. Salah satunya ekspor udang Indonesia.
The International Trade Administration (ITA) yang merupakan badan di Kementerian Perdagangan AS melaporkan, investigasi anti-dumping dan countervailing duties (CVD) atau bea masuk penyeimbang dilakukan sejak November 2023.
Adapun tuduhan anti-dumping ditujukan kepada Indonesia dan Ekuador. Sementara tuduhan CVD ditujukan kepada empat negara yaitu Indonesia, Vietnam, Ekuador dan India.
"Departemen Perdagangan AS mulai melakukan investigasi anti-dumping terhadap komoditas udang air hangat beku dari Ekuador dan Indonesia, dan countervailing duties (CVD) terhadap udang air hangat beku dari Ekuador, India, dan Republik Sosialis Vietnam (Vietnam)," tulis ITA di situsnya, dikutip dari Detik.com Minggu (7/1/2023).
Berdasarkan data yang dipaparkan, dugaan margin dumping dari Indonesia antara 26,13-33,95%. Sementara dari Ekuador yakni 9,55-25,82%.
Sedangkan dugaan Tarif Subsidi udang dari Ekuador, India, Indonesia dan Vietnam ada di atas de minimis. Adapun ketentuannya adalah kurang dari 1% untuk negara maju, dan kurang dari 2% untuk negara berkembang.
Sebagai informasi, ITS akan melakukan penetapan untuk dugaan anti-dumping pada 1 Agustus 2024. Sementara investigasi CVD ditetapkan pada 17 Mei 2024.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan telah melaporkan persoalan tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Adapun supaya industri udang dalam negeri tidak terkendala, Jokowi meminta agar persoalan tersebut dapat segera diselesaikan.
"Ya dikerjakan (arahan Jokowi). Kalau enggak nanti industri itu mati kita, kena antidumping, dikenakan bea masuk," ujar Trenggono di Kompleks Istana Kepresidenan,Jakarta Jumat (5/1/2024).
"Ya solusinya kita harus menggunakan pengacara. Bukan gugatan hukum, tapi penyelesaian," sambungnya.
Secara terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita masih belum mengetahui adanya permasalahan itu.
"Nanti saya cek, Saya baru dengar udang kena dumping. Nanti saya cek," jelasnya.
Sebelumnya, menurut beberapa sumber, ekspor produk udang asal Indonesia mengalami tuduhan dumping atau praktik subsidi di AS, oleh American Shrimp Processors Association (ASPA).
Gugatan ini disampaikan kepada US Department of Commerce (USDOC) dan US International Trade Commission terhadap produk uang air hangat beku asal Indonesia pada (25/10/2023).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ekonomi AS Q2-2023 Tumbuh 2,1% (Yoy)