Internasional

Dubes Vietnam Buka Suara Raksasa EV Vinfast Buka Pabrik di RI

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
05 January 2024 11:56
Ilustrasi Bendera Vietnam. Ist
Foto: Ilustrasi Bendera Vietnam. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa otomotif Vietnam, Vinfast, masih serius untuk berinvestasi dan membuka pabrik di Indonesia. Hal ini disampaikan duta besar (dubes) Vietnam untuk RI, Ta Van Thong.

Ta mengungkapkan bahwa Vinfast saat ini sedang dalam proses pencarian lahan untuk pabrik mobil mereka. Namun ia tidak menjabarkan lebih rinci terkait proses apa lagi yang sedang dilalui Vinfast.

"Saya telah bertemu manajemen tinggi Vinfast yang menyatakan ingin berinvestasi dengan membuat pabrik kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Yang saya ketahui mereka sedang mencari lahan yang terbaik untuk membuat pabrik itu," ujarnya dalam pernyataan pers diterima CNBC Indonesia, Jumat (5/1/2024).

"Beberapa tahapan tidak dapat disampaikan karena kesepakatan bisnis banyak yang bersifat rahasia. Tetapi mereka saat ini juga sedang bekerja sama dengan badan-badan pemerintah yang terkait dengan investasi dan industri," tambahnya.

September lalu, Vinfast berencana untuk menginvestasikan US$ 200 juta (Rp 3 triliun) demi membangun pabrik perakitan di Indonesia. Hal ini disampaikan perusahaan itu dalam pengajuan F-1 ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS).

Investasi yang diumumkan baru-baru ini adalah bagian dari rencana Vinfast untuk menginvestasikan US$ 1,2 miliar (Rp 18 triliun) di pasar Indonesia dalam jangka panjang. Pembuat kendaraan listrik ini juga berencana untuk berekspansi ke tujuh pasar Asia tambahan termasuk India dan Malaysia.

Pabrik perakitan VinFast di Indonesia rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2026. Pabrik itu juga akan mampu memproduksi hingga 50.000 unit mobil per tahun.

"Kami berencana untuk memulai pengiriman kendaraan listrik kami di Indonesia pada tahun 2024 dengan model kemudi kanan VF e34 dan VF 5, kemudian VF 6 dan VF 7," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip Investment Monitor.

"Kami juga telah mengidentifikasi Indonesia dari tujuh klaster pasar baru kami sebagai pasar potensial utama untuk pendirian fasilitas manufaktur kendaraan listrik dan baterai kami karena biayanya yang relatif rendah dan ketersediaan bahan baku dalam negeri."


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article JK: Vietnam Punya Mobil Listrik Vinfast, RI Buatan Hyundai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular