
Belum Usai Gempa, Tanah Longsor Ancam Jepang
Hujan deras terus mengguyur Jepang. Ini menyebabkan kekhawatiran akan akan tanah longsor, yang mungkin menghambat upaya penyaluran bantuan.

Penduduk dievakuasi dari daerah terisolasi di Wajima, prefektur Ishikawa, Jepang Rabu (3/1/2024), dengan bantuan Self-Defense Forces. Hujan deras meningkatkan risiko longsor di area terdampak gempa. (Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang/HANDOUT via REUTERS)

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Prefektur Ishikawa pada Senin 1 Januari 2023 sore waktu setempat, menyebabkan kerusakan parah dan meruntuhkan rumah-rumah, serta memutus akses ke daerah terpencil yang sangat memerlukan bantuan. (Kyodo News via AP)

Otoritas Jepang terus berusaha dengan cepat mengirimkan bantuan kepada para korban gempa di daerah terdampak. Namun, perkiraan hujan deras di area tersebut meningkatkan kekhawatiran akan potensi terjadinya tanah longsor, yang mungkin menghambat upaya penyaluran bantuan. (Photo by TOSHIFUMI KITAMURA/AFP via Getty Images)

Cuaca buruk tersebut juga membuat sulit upaya penyelamatan dan evakuasi lebih banyak orang yang masih terperangkap di reruntuhan bangunan. (Photo by STR/JIJI Press/AFP via Getty Images)

Jalan yang retak dan rusak, infrastruktur yang hancur, serta lokasi terpencil di wilayah-wilayah yang paling parah terdampak gempa telah menghambat upaya penyelamatan. Skala kerusakan akibat gempa yang juga memicu tsunami setinggi 1,2 meter masih belum jelas hingga dua hari berlalu. (Photo by Kazuhiro NOGI / AFP)

Di kota Suzu yang berpenduduk 5.000 rumah tangga, otoritas setempat tidak mampu merespons 72 permintaan bantuan. (Photo by TOSHIFUMI KITAMURA/AFP via Getty Images)

Kamis (4/1/2023), setidaknya 78 orang dilaporkan tewas akibat bencana alam itu. Sebanyak 330 orang juga dilaporkan terluka dengan 50 orang hilang. (Photo by TOSHIFUMI KITAMURA/AFP via Getty Images)