
Bukan Covid, Potret China Ketutup Kabut Ekstrem-Warga Pakai Masker
Kabut yang sangat tebal di beberapa provinsi di China, Kamis (4/1/2023), menyebabkan jarak pandang yang sangat rendah hingga penutupan jalan raya.

Warga berkendara saat kabut tebal dan udara yang tercemar di Jalan Wenhua Barat di Zaozhuang, China, Rabu (3/1/2024). Kabut yang sangat tebal di beberapa provinsi menyebabkan jarak pandang yang sangat rendah hingga penutupan jalan raya. (Photo by Costfoto/NurPhoto via Getty Images)

DIlansir CNBC Internasional, kabut tebal mempengaruhi provinsi Shandong, Hubei, Hunan, Jiangxi dan Fujian dengan jarak pandang di bawah 200 meter (656 kaki) sementara beberapa bagian selatan Jiangsu dan Anhui selatan memiliki jarak pandang di bawah 50 meter, kata Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok. (Photo by Costfoto/NurPhoto via Getty Images)

Observatorium Meteorologi Pusat mengeluarkan peringatan kuning dan oranye untuk kabut tebal hingga pukul 07:45 (2345 GMT). Kabut asap diperkirakan akan terjadi di banyak wilayah hingga hari Jumat, prediksi peramal cuaca Tiongkok. (Photo credit should read CFOTO/Future Publishing via Getty Images)

China memiliki sistem peringatan tiga tingkat dengan kode warna untuk kabut tebal, dengan warna merah sebagai yang paling serius, diikuti oleh oranye dan kuning. (Photo credit should read CFOTO/Future Publishing via Getty Images)

Kabut juga menyebabkan lusinan penerbangan terjadwal dari Bandara Internasional Pudong Shanghai ditunda atau dialihkan selama tiga jam terakhir, menurut aplikasi pelacakan penerbangan FlightView.com.(Photo credit should read CFOTO/Future Publishing via Getty Images)