Hujan Mulai Turun, Jokowi Minta Petani Segera Tanam Padi

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
03 January 2024 11:20
Keterangan Pers Presiden Jokowi, Kepulauan Talaud, 28 Desember 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Keterangan Pers Presiden Jokowi, Kepulauan Talaud, 28 Desember 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada petani untuk segera melakukan penanaman padi, supaya produksi beras RI bisa berlimpah pada masa panen pertama di 2024 ini. Ia melihat ketersediaan air sudah melimpah karena intensitas hujan yang mulai meningkat.

"Saya mau memastikan di awal Januari ini mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun, air berarti sudah tercukupi kebutuhannya dari hujan sehingga tanam," kata Jokowi usai Tanam Padi Bersama di Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024).

Ia melihat di Desember 2023 kegiatan penanaman padi mencapai 1,4 juta hektare, kemudian di Januari 2024 mencapai 1,7 juta hektare, Februari 1,4 hektare. Sehingga diharapkan ada peningkatan produksi beras di masa panen pada Maret, April mendatang.

Jokowi juga memastikan masalah kelangkaan pupuk tengah diselesaikan pemerintah. Program yang dijalankan seperti pembelian pupuk yang hanya menggunakan KTP tanpa mesti memakai kartu tani juga penyiapan stok pupuk mencapai 1,7 juta ton oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) .

Selain itu Jokowi juga mau menambah dana subsidi pupuk mencapai Rp 14 triliun untuk semester kedua tahun ini. Sehingga diharapkan tidak ada lagi keluhan terkait pupuk oleh petani.

Tidak hanya itu Jokowi juga menargetkan produksi beras di provinsi Jawa Tengah pun meningkat. Setidaknya diungkapkan sebelumnya bisa menjadi terbesar kedua se Indonesia.

"Ya tadi pupuk harus siap segera tanem di awal tahun ini. Udah. Kalau target bisa naik lagi. Tadi keluhannya juga urusan irigasi yg sudah sedimennya tinggi di bendungannya nanti dikerjakan pak menteri pu secepatnya," tuturnya.

Eks gubernur DKI Jakarta ini juga berpesan kepasa seluruh stakeholder terkait untuk terus mengawasi pupuk subsidi agar tidak bocor ke tangan yang tidak berhak.

"Ya itu harus dikontrol terus, distributor, pengecer, dikontrol jangan sampai pupuk subsidi dijual ke tempat yg bukan petani. Memang ada kebocoran begitu tapi semua akan diawasi dan dikontrol," tuturnya.


(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Blusukan ke Sawah di Sulawesi Tengah, Cek Panen Raya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular