
Pemudik Nataru Merak-Bakauheni Membludak, Angkanya Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru di lintas penyeberangan utama Merak-Bakauheni terjadi hingga hari ini atau sejak kemarin, Senin-Selasa 1 dan 2 Januari 2023. Namun trafik penumpang dan kendaraan dalam pelaksanaan perjalanan penyeberangan periode Natal dan Tahun Baru khususnya di Merak-Bakauheni masih jauh di bawah kapasitas terpasang baik di pelabuhan maupun kapal, sehingga tidak ada antrean menaiki kapal penyeberangan.
"Secara umum, penyeberangan Merak - Bakauheni dan juga Ketapang-Gilimanuk pada saat arus berangkat kemarin berjalan lancar. Kami meyakini pelayanan arus balik juga relatif lancar dan aman," kata Direktur Pengembangan dan Perencanaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Harry MAC dalam keterangan resmi, Selasa (2/2/2023).
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 31 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 01 Januari 2023 pukul 08.00 WIB) atau H+6, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 34 unit kapal. Adapun realisasi total penumpang mencapai 32.197 orang atau naik 20% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.795 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 6.363 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+6 atau naik 8% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 5.875 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H+6 tercatat 599.267 orang atau naik 9% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 548.197 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 136.847 unit atau naik 12% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 122.208 unit.
![]() Kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak Masih Terkendali. (Dok: Kemenhub) |
Sebaliknya, data Posko Bakauheni pada (24 jam) H+6 realisasi total penumpang mencapai 28.509 orang atau naik 33% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 21.427 orang. Total seluruh kendaraan tercatat 6.151 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H+6 atau naik 36% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.515 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-7 hingga H+6 tercatat 515.181 orang atau naik 14% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 453.652 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 116.866 unit atau naik 12% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 104.394 unit.
Dalam mengantisipasi puncak arus kedua momen Nataru ini, dilakukan sejumlah strategi dan juga berkoordinasi aktif baik dengan BPTD selaku regulator dalam penentuan jadwal kapal, dan juga dengan pihak Kepolisian terkait dengan pengaturan lalu lintas jalur dari dan ke pelabuhan. Masyarakat pun perlu memerhatikan adanya kebijakan screening tiket sehingga harus memastikan ketersediaan tiket sebelum tiba di pelabuhan, yakni bisa melalui pembelian secara online.
"Kami telah menyiapkan antisipasi terkait terjadinya antrean kendaraan di dalam pelabuhan, salah satunya dengan adanya screening tiket di area buffer zone, sebagai salah satu upaya delaying system sehingga kendaraan tidak memadati pelabuhan. Dan sesuai arahan Kementerian Perhubungan bahwa selama periode Angkutan Nataru, agar penumpang dan kendaraan penumpang mendapatkan prioritas utama dalam layanan," ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengumuman! Naik Tol Trans Jawa Besok Didiskon 10%, Cek Ini
