
Perang Gaza ke Mana-Mana, Kapal Perang Iran "Turun Gunung"

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi Arab kian memanas. Di tengah serangan Israel ke Gaza, Palestina yang masih terus terjadi dan menewaskan hampir 22.000 orang, Amerika Serikat (AS) dilaporkan menyerang kelompok Houthi dan menghancurkan tiga kapalnya di Laut Merah.
Houthi sebelumnya menyerang sejumlah kapal yang diklaim terkait Israel, sebagai protes serangan pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke Gaza. AS kemudian membentuk brigade khusus untuk memerangi kelompok itu, dan menewaskan 10 anggota Houthi kemarin.
Terbaru, Iran pun dilaporkan turun gunung ke Laut Merah, Senin (1/1/2024) waktu setempat. Kantor berita Tasmin melaporkan kapal perang Alborz kini memasuki wilayah tersebut di tengah meningkatnya ketegangan yang terjadi.
Houthi sendiri diyakini terkait dengan pemerintah Iran. Namun tak dijelaskan rinci alasan Albort memasuki jalur tersebut.
"Kapal perang Alborz memasuki Laut Merah melalui Selat Bab al-Mandab," bunyi laporan dikutip CNBC International, Selasa (2/1/2024).
"Kapal perang Iran telah beroperasi di perairan terbuka untuk mengamankan rute pelayaran, memerangi pembajakan dan melaksanakan tugas-tugas lain sejak 2009," sebut Tasmin lagi dimuat laman yang sama tak merinci alasan lain.
Dalam pernyataan Desember, Kepala Angkatan Laut Iran Shahram Irani sempat mengatakan Alborz akan menjalankan misi di Laut Merah. Menteri Pertahanan Iran, Mohammad Reza Ashtiani juga mengatakan "tidak ada seorang pun yang dapat mengambil tindakan di wilayah di mana kami memiliki dominasi", merujuk Laut Merah.
Sebenarnya seajack serangan Houthi di Laut Merah, 12 perusahaan pelayaran, termasuk perusahaan pelayaran raksasa Italia-Swiss, Mediterranean Shipping Company (MSC), CMA CGM Perancis, dan AP Moller-Maersk dari Denmark, telah menangguhkan transit melalui Laut Merah karena masalah keamanan. Raksasa minyak Inggris BP juga mengumumkan akan menghindari perairan tersebut, Desember lalu.
Sekitar 12% perdagangan global melewati Laut Merah, yang terhubung ke Laut Mediterania melalui Terusan Suez. Serangan Houthi telah mengalihkan sebagian besar perdagangan dengan memaksa raksasa pelayaran untuk berlayar keliling Afrika, menimbulkan biaya yang lebih tinggi dan penundaan.
Menurut maritim AIS MarineTraffic, lalu lintas melalui Selat Bab Al Mandab yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden turun 14% pada periode 15-19 Desember dibandingkan dengan 8-12 Desember. The Global Counsel, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa "dampak besar" dari krisis ini adalah pada inflasi, karena harga gas dan minyak melonjak.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! AS Tembak Houthi, Kapal Perang Iran Masuk Laut Merah
