Situasi Terkini Gaza, Israel Pusatkan Serangan di Wilayah Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Israel menggempur Gaza tengah melalui darat, laut, dan udara pada Rabu (27/12/2023) waktu setempat. Akibatnya, puluhan warga tewas seketika, sementara ribuan orang berusaha melarikan diri dari serangan tersebut.
Sehari sebelumnya, Panglima Militer Israel (IDF) Herzi Halevi menyatakan perang tersebut akan berlangsung berbulan-bulan. "Tidak ada jalan pintas dalam memberantas organisasi teroris", katanya, seperti dikutip Reuters.
Keputusan ini memperlihatkan tekad negara Zionis tersebut untuk memusnahkan kelompok Hamas, meski ada seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata di tengah krisis kemanusiaan.
Israel juga mengisyaratkan pihaknya dapat meningkatkan tanggapannya terhadap serangan lintas batas dari negara tetangganya di utara, Lebanon, yang merupakan basis sekutu Hamas, Hizbullah.
Data Kementerian Kesehatan Gaza menyebut serangan udara Israel tersebut menewaskan 20 warga Palestina di dekat Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan. Belum ada komentar langsung dari militer Israel terkait hal ini.
Di distrik Al-Maghazi di Gaza tengah, lima warga Palestina tewas dalam satu serangan udara, kata petugas medis. Sementara di utara Kota Gaza, para pejabat kesehatan mengatakan tujuh jenazah warga Palestina yang tewas semalam tiba di Rumah Sakit Al Shifa.
Penduduk di Jalur Gaza tengah mengatakan saat malam tiba, penembakan tank Israel meningkat di timur kamp pengungsi Al-Bureij dan Al-Maghazi di mana tank-tank berusaha menerobos masuk wilayah tersebut.
Di sisi lain, militer Israel pada Rabu melaporkan tiga tentara tewas dalam aksi di Gaza, sehingga total korban militer di daerah kantong tersebut sejak operasi darat dimulai pada 20 Oktober menjadi 166 orang.
Perang meletus setelah Hamas menyerang Israel, menyebabkan 1.200 orang tewas dan 240 orang tersandera pada 7 Oktober lalu. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menanggapinya dengan serangan yang menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza yang dikuasai Hamas.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel telah membunuh 195 warga Palestina dan melukai 325 orang dalam 24 jam terakhir, menjadikan jumlah korban tewas mencapai 21.110 orang dan 55.243 orang terluka dalam serangan Israel di wilayah pesisir Palestina sejak 7 Oktober.
Hampir seluruh penduduk di wilayah kantong yang berjumlah 2,3 juta jiwa itu telah diusir dari rumah mereka secara berkali-kali.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB bahkan mengatakan pada Rabu bahwa stafnya telah melihat puluhan ribu orang melarikan diri dari serangan besar-besaran di Khan Younis dan Wilayah Tengah dengan berjalan kaki, menggunakan keledai atau menggunakan mobil.
"WHO sangat khawatir bahwa pengungsian baru ini akan semakin membebani fasilitas kesehatan di wilayah selatan, yang sudah kesulitan memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat besar," kata Rik Peeperkorn, perwakilan WHO di Tepi Barat dan Gaza, dalam pernyataan di media sosial X.
"Perpindahan massa yang dipaksakan ini juga akan menyebabkan kepadatan penduduk, peningkatan risiko penyakit menular, dan semakin sulitnya penyaluran bantuan kemanusiaan."
Israel mengatakan mereka melakukan apa yang mereka bisa untuk melindungi warga sipil, dan menyalahkan Hamas karena membahayakan mereka dengan beroperasi di antara mereka, namun hal ini dibantah oleh Hamas.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Update Perang Gaza: Jumlah Korban-Israel Acak-Acak Tepi Barat
