
Pos Militer Israel Dibombardir, Konflik Israel-Hamas Meluas
Israel diserang kelompok perlawanan Islam Lebanon hingga Houthi menyebabkan konflik meluas. Berita ini terpopuler di CNBC indonesia.

Pada Jumat (8/12/2023) lalu, kelompok perlawanan Islam Lebanon mengklaim berhasil menyerang dan meledakkan pos-pos militer Israel di perbatasan Lebanon. (REUTERS)

Serangan kelompok perlawanan Islam Lebanon itu juga mengeklaim berhasil meledakkan sebuah kendaraan yang sedang terparkir di pos militer Israel. (REUTERS)

Dikutip dari Reuters, lokasi ledakan tersebut diduga berada di situs Birkat Risha jika dilihat melalui posisi menara, bangunan, dan vegetasi yang sesuai melalui citra satelit. (REUTERS)

Kelompok perlawanan Islam Lebanon, Hizbullah juga diketahui aktif berkonflik dengan Israel. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Kelompok perlawanan Islam Lebanon terhadap para pejuangan Hamas yang tengah berkonflik dengan Israel. (REUTERS)

Israel dan kelompok kuat Hizbullah Lebanon yang didukung Iran hampir setiap hari saling melancarkan serangan rudal, serangan udara, dan penembakan melintasi perbatasan yang telah menewaskan sekitar 150 orang di Lebanon dan 11 orang di Israel, sebagian besar adalah kombatan. (REUTERS)

Di balik layar, AS memimpin negosiasi intensif untuk mencoba meredakan permusuhan di Garis Biru yang memisahkan kedua negara, di mana risiko kesalahan perhitungan yang memicu perang regional adalah yang paling tinggi. (Ayal Margolin/JINIPIX via AP)

Meskipun meningkatnya kecaman internasional atas bencana kemanusiaan di Gaza, termasuk meningkatnya kecaman dari sekutu terpenting Israel, AS, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan terus maju hingga mencapai "kemenangan penuh" atas Hamas. Dia menegaskan kembali saat mengunjungi pasukan Israel di Gaza pada Senin bahwa pertempuran "belum selesai." (AP Photo/Mohammed Zaatari)

Tak hanya Hizbullah, serang ke Israel juga dilakukan oleh kelompok penguasa Yaman, yakni Houthi. Kedua kelompok ini menaqmakan dirinya sebagai poros perlawanan dengan tujuan untuk menghentikan agresi Israel di Gaza.v(Houthi Media Center/Handout via REUTERS)