Hamas Tolak Gencatan Senjata Permanen, Tuntut Ini ke Israel

Redaksi, CNBC Indonesia
26 December 2023 13:15
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 Desember 2023. (Israel Defense Forces/Handout via REUTERS)
Foto: Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 Desember 2023. (via REUTERS/ISRAEL DEFENSE FORCES)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Hamas dan sekutu Jihad Islam menolak usulan Mesir untuk menyerahakan kekuasaan di Jalur Gaza agar Israel sepakat melakukan gencatan senjata secara permanen.

Laporan Reuters mengatakan informasi ini diketahui dari dua sumber dalam pihak Mesir. Namun, dua perwakilan dari Hamas dan Jihad Islam secara terpisah membantah ada diskusi tersebut dengan Mesir.

Anggota biro politik Hamas, Izzat al-Rishq, mengatakan negosiasi tak akan terjadi tanpa komitmen Israel menghentikan agresi militer di Gaza.

"Kepemimpinan Hamas menginginkan penyetopan agresi dan pendindasan yang meneluruh, bukan sementara," kata dia.

Saat ini, lebih dari 20.000 warga Palestina yang terbunuh akibat bombardir tanpa henti yang dilancarkan Israel di Gaza selama 11 pekan.

Sumber dari Mesir mengatakan telah melakukan diskusi secara terpisah dengan Hamas dan Jihad Islam di Kairo. Namun, sumber mengatakan keduanya menolak pembebasan sandera yang ditangkap pada 7 Oktober 2023 silam.

Kelompok Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober dan menewaskan 1.200 orang. Sejak saat itu, Israel melakukan serangan balasan tanpa ampun dan telah menghancurkan jalur Gaza.


Mesir membujuk kelompok Hamas bersama dengan mediator Qatar untuk menyerahkan kekuasaan di Jalur Gaza. Dengan begitu, Mesir menilai Israel akan sepakat melakukan gencatan senjata secara permanen.

Secara konkrit, Mesir meminta dilakukan pemilu untuk menggantikan kepemimpinan Hamas di Gaza. Mesir juga menjamin anggota Hamas tak akan dituntut.

Namun, rekomendasi itu ditolak oleh kelompok Jihad Islam. Hamas dan Jihad Islam hanya sepakat gencatan senjata ditukar dengan pembebasan sandera Israel. Diperkirakan lebih dari 100 tawanan Israel masih tertahan di Gaza.

Pemimpin Hamas yang baru-baru ini mengunjungi Kairo menolak berkomentar soal hal ini. Namun, ia menegaskan pihaknya meminta bantuan rakyat terus mengalir.

"Kami mengatakan [kepada pejabat Mesir] bahwa bantuan untuk rakyat harus terus berjalan dan ditingkatkan. Bantuan harus menjangkau seluruh penduduk Gaza di utara dan selatan," kata dia.

"Setelah agresi dihentikan dan bantuan ditingkatkan, kami siap membahas soal pertukaran tahanan," ia menegaskan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaza Lumpuh Total, Israel Bombardir Tanpa Ampun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular