
Potret Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta Berjalan Khidmat
Misa Pontifikal Natal di Gereja Katedral, Jakarta dipimpin oleh Uskup Ignatius Kardinal Suharyo dan bejalan khidmat.

Umat kristiani melaksanakan Misa Pontifikal Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (25/12/2023). Misa Natal kali ini tema yang diangkat adalah “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” yang dikutip dari Injil Lukas 2:14. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Misa Natal Pontifikal dipimpin oleh Uskup Ignatius Kardinal Suharyo dan dimulai pukul 8.30 WIB. Selanjutnya, misa keluarga secara tatap muka bakal diadakan pada pukul 11.00 WIB. Lalu, Misa Natal bakal diadakan kembali pada pukul 17.00 WIB secara tatap muka dan daring. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Para jemaat terlihat memadati Gereja Katedral sejak pagi dan melaksanakan Misa Pontifikal Natal dengan khidmat. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pemimpin Misa Natal Pontifikal Gereja Katedral, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menyoroti angka tengkes atau stunting yang masih tinggi di Indonesia dalam Khotbahnya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Menurut data status gizi nasional tahun 2022, angka prevalensi tengkes, kekurangan gizi pada anak di bawah 5 tahun di negara kita ini angkanya adalah 21,6 persen, tinggi," kata Uskup Ignatius. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Di sisi lain, Kardinal Suharyo juga menyebut hasil penelitian lainnya yang menunjukkan masyarakat Indonesia memiliki indeks kepedulian yang tertinggi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

“Sejak tahun 2018 lembaga itu selalu menempatkan Indonesia pada nomor 1 di antara lebih dari 140 negara dalam hal kerelaan berbagi. Dan kita boleh yakin ini bukan penelitian pesanan,” ujarnya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Hal tersebut justru berbanding terbalik dengan di sisi lainnya yakni sampah makanan yang terbuang sia-sia nilainya cukup tinggi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

“Di negeri kita tercinta ini setiap tahun jumlah makanan yang dibuang sebagai sampah kalau dihitung dengan rupiah, jumlahnya adalah 330 triliun rupiah,” ujarnya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)