Pahami Jenis Oli Mobil, Mana yang Cocok untuk Kendaraan Anda?

Jakarta, CNBC Indonesia - Oli mesin adalah salah satu komponen paling vital dalam menjaga performa dan umur panjang mesin mobil. Memilih jenis oli yang tepat adalah langkah kunci dalam pemeliharaan kendaraan.

Namun, dengan beragamnya jenis oli mesin yang tersedia di pasaran, memahami perbedaan di antara mereka bisa membingungkan. Selain itu, setiap jenis oli mesin mobil juga memiliki perbedaan yang umumnya tertulis pada kemasan produk.

Perbedaan dapat dilihat dari jenis oli, kegunaan oli untuk jenis kendaraan tertentu, hingga tingkat kekentalannya.

Berikut jenis-jenis oli mesin mobil: 

1. Oli Mineral

Oli mineral merupakan oli organik yang berasal dari proses pengolahan bahan baku minyak bumi. Umumnya oli mineral memiliki tingkat kekentalan (viskositas) yang tinggi sehingga lebih cocok digunakan untuk mesin mobil tahun 1990-an ke bawah dengan teknologi konvensional.

Namun, oli mineral memiliki kelemahan dalam fungsinya untuk melepas panas yang tidak sebaik oli sintetik. Selain itu, oli jenis mineral juga lebih mudah teroksidasi dan menguap dikarenakan struktur molekul yang tidak rata menyebabkan penggunaan oli mineral tidak memiliki usia pakai yang tinggi.

 2. Oli Sintetik

Oli sintetik merupakan oli yang diciptakan khusus untuk meningkatkan performa mesin mobil yang tidak bisa dicapai base oli mineral. Terutama perkembangan teknologi saat ini dapat membuat produsen oli menciptakan oli sintetik melalui rekayasa teknologi dan kimia sehingga terciptanya oli dengan struktur molekul yang lebih baik.

Oleh karena itu, oli sintetik memiliki tingkat kekentalan yang lebih rendah dan cocok untuk digunakan untuk mesin mobil modern yang dirancang dengan tingkat kepresisian tinggi. Oli sintetik juga memiliki kemampuan melepas panas yang lebih baik, membuatnya tidak mudah teroksidasi dan menguap.

 Salah satu contoh oli sintetik yang telah mendunia adalah Fastron Platinum Racing, oli hasil pengembangan Pertamina Lubricants sebagai Technical Partner tim balap Lamborghini Squadra Corse, divisi balap dari Automobili Lamborghini. Oli ini dirancang khusus untuk spesifikasi mobil supercar dan untuk ajang balap.

 

Selain itu terdapat pula ragam jenis oli dari Pertamina Lubricants yang sesuai untuk segala jenis mesin mobil, seperti Fastron Gold untuk mobil luxury, Fastron Techno untuk mobil passenger seperti SUV atau MPV, hingga Fastron Ecogreen untuk Low-cost Green Car (LCGC) dan Fastron Diesel untuk mobil bermesin diesel modern.

3. Oli Semi Sintetik

Oli semi sintetik merupakan gabungan dari oli mineral dan sintetik yang menggunakan bahan dasar minyak mineral dengan penambahan sedikit sintesa hasil dari rekayasa kimia. Umumnya komposisi oli semi sintetik adalah 70% oli mineral dan 30% bahan kimia sintetik, namun setiap produsen oli memiliki hitungannya masing-masing.

Dikarenakan gabungan dari kedua jenis oli mineral dan sintetik, oli ini memiliki kemampuan yang cukup serupa dengan oli sintetik, yakni memberikan perlindungan lebih baik serta menjaga mesin kendaraan bersih dan bebas dari kerak, berkat pelumasan yang optimal dan sifatnya yang tahan panas sehingga dapat memberikan performa mesin yang baik.

Meski begitu, kualitas oli semi sintetik masih tidak sebaik oli sintetik.

Penggunaan oli yang sesuai mesin kendaraan tentunya sangatlah penting, menggunakan oli yang salah untuk mesin mobil dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang untuk mobil. 

Ada dua cara untuk mencari tahu oli apa yang cocok untuk setiap jenis mobil. Pertama, mengecek manual book mobil apabila tersedia. Kedua, dapat mengakses website Dr.Lube untuk mencari tahu oli Fastron mana yang cocok untuk kendaraan.

Selain itu, waktu penggantian oli mobil juga wajib diperhatikan. Menunda-nunda penggantian oli dapat menciptakan pelumasan oli yang tidak maksimal pada mesin mobil. 

Sehingga mengikuti saran penggantian oli berdasarkan arahan dari bengkel terpercaya seperti bengkel Olimart Pertamina akan mempermudah dalam merawat mesin mobil.

 

Baca: Jangan Salah! Ini 4 Cara Memilih Oli Kendaraan yang Tepat

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Salah! Ini Cara Rawat Mesin Mobil Berdasarkan Jenisnya