Gus Imin: Ekonomi Tumbuh 7% Ujung-ujungnya Utang Luar Negeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menjelaskan alasan dirinya bersama calon presiden Anies Baswedan tak menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi di level 7% dalam visi dan misinya.
Jawaban ini ia sampaikan menjawab pertanyaan Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD yang meminta penjelasannya kenapa Anies-Muhaimin tak berani menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi padahal menargetkan ICOR rendah di level 4-5.
Muhaimin, yang akrab disapa Gus Imin menjelaskan, memasang target tinggi memang gampang. Namun, ia menekankan, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, tidak asal tinggi.
"Kalau membuat target pertumbuhan bisa saja 7%, 8%, tapi yang ingin kita wujudkan adalah pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif, di mana setiap pertumbuhan memiliki dampak langsung dalam penyerapan tenaga kerja, penambahan pendapatan masyarakat, dan di dalam percepatan pemerataan pembangunan," kata Gus Imin dalam debat cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Adapun target sebesar 5,5%-6% yang ia canangkan dalam program visi misi bersama Anies Baswedan menurutnya sangat realistis untuk mencapai pertumbuhan yang berkualitas. Sebab, jika terlampau tinggi dan tidak realistis ujung-ujungnya utang luar negeri diperbesar untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan ekonomi tinggi.
"Kalau kita tidak terlampau realistis, kita khawatir ujung-ujungnya utang luar negeri lagi," ucap Gus Imin.
Menurut Gus Imin, utang tidak baik bagi negara dan masyarakat karena akan menjadi beban untuk anak cucu atau keturunan masyarakat dan pemerintahan yang akan datang.
"Sekarang saja persentase Rp 3.000 triliun APBN saja untuk membayar utangnya cukup tinggi, Sehingga, mengurangi tidak kurang dari 20% APBN kita untuk membayar utang luar negeri. Sehingga target 5,5%-6% itu realistis yang akan tidak membebani bagi proses pembangunan kita untuk di masa mendatang," tutur Imin.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Debat Terakhir, Ini Cawapres Paling Disorot Warganet
