Debat Cawapres 2024

Cak Imin Mau 'Slepet' Diplomat RI Kalau Jadi Wapres, Kenapa?

Rindi Salsabilla Putri, CNBC Indonesia
Jumat, 22/12/2023 20:56 WIB
Foto: Calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin nomor urut 1, saat menyampaikan visi dan misi dalam debat kedua yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (22/12/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar, menyebut ingin memperkuat neraca perdagangan RI di luar negeri. Hal ini dilakukannya dengan memanfaatkan diplomat Indonesia di negara lain.

Dalam pemaparannya di forum debat cawapres 2024 kedua, Jumat (22/12/2023), kontestan pemilu yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut ingin menyelepet para diplomat agar dapat menjadi pemasar yang unggul. Diketahui, menyelepet atau slepet adalah istilah menggerakan sarung dalam kelompok santri.

"Yang paling penting adalah bagaimana nyelepet diplomat menjadi pemasar yang tangguh. Karena memang cara kerja diplomat kita masih normatif," ujarnya dalam menjawab cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD.


Kemudian, Cak Imin menambahkan pihaknya prihatin belum ada penguatan yang terstruktur dalam Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM.

"Saya prihatin, kita tidak ada upgrade secara masif, semua dibiarkan tumbuh sendiri, tidak ada gerakan terstruktur."

Jawaban ini pun mendapatkan reaksi dari Mahfud MD dan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Gibran menyebut dalam perdagangan, hal yang sangat penting dilakukan adalah hilirisasi.

"Saya akan memberikan solusi paling konkrit, solusi paling konkrit adalah hilrisasi. Kita jangan mau lagi kirim barang mentah, kita harus mampu meningkatkan nilai tambah dalam negeri," tegas mitra maju Prabowo Subianto itu.

Di sisi lain, Mahfud menyinggung sistem rekrutmen diplomat, yang menurutnya sarat dengan titipan partai politik.

"Kalo diplomasi saya kira sistem rekrutmen diplomat harus ditunjau ulang. Dahulu diplomat kita bagus skrg ini kadang kala ada titipan partai kalo belum masuk itu tidak disahkan," paparnya.

"Nah berikutnya ndak jelas, ndak ngerti dasar diplomasi sehingga diplomasi diatur kembalilah kepada orang-orang yang menuhi syarat," lanjutnya.

Indonesia akan melaksanakan pemilihan presiden (Pilpres) pada 14 Februari mendatang. Tercatat, ada tiga pasang calon yang bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di republik ini.

Sementara itu, debat cawapres ini sendiri merupakan debat kedua dalam rangkaian debat yang diselenggarakan KPU RI. Sebelumnya, debat pertama diadakan pada tanggal 12 Desember lalu dengan hanya mengundang para capres untuk menyampaikan ide dan gagasannya.


(tps/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cak Imin: Prabowo Minta Semua Menteri Rapatkan Barisan