Gibran-Prabowo Pamer Strategi Genjot Investasi RI, Apa Tuh?

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan visi misi dirinya dan calon presiden Prabowo Subianto untuk mendongkrak investasi di Tanah Air.
Oleh karena itu, pekerjaan rumah ke depannya adalah menurunkan indeks Incremental Capital Output Ratio (ICOR). ICOR adalah biaya modal untuk menghasilkan satu unit output ekonomi. ICOR di Indonesia masih terlalu tinggi, yakni di level 6,25. Gibran pun menargetkan penurunan ICOR 4-5% jika dirinya dan Prabowo Subianto terpilih.
"Mungkin PR kita ke depan adalah bagaimana kita bisa menurunkan indeks ICOR kita, kita ingin indeks ICOR kita turun ke 4-5% sehingga investasi akan naik dan menumbuhkan trust dari calon investor," tegasnya dalam debat kedua Cawapres, di JCC, Jumat (22/12/2023).
Adapun debat kedua Cawapres ini memiliki tema besar, yaitu ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Sebelumnya, Ekonom Senior M. Chatib Basri mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih terbebani dengan incremental capital output ratio (ICOR) yang tinggi, yakni tambahan investasi yang dibutuhkan untuk 1% pertumbuhan ekonomi terlalu tinggi. Pertumbuhan ekonomi RI pun kini stagnan di level kisaran 5%.
Level ICOR Indonesia Chatib tegaskan kini berada pada angka 6,8. Artinya 1% pertumbuhan ekonomi membutuhkan tambahan rasio investasi terhadap PDB sebesar 6,8. Dengan demikian, kebutuhan investasi terhadap PDB harus semakin tinggi untuk mendorong 1% pertumbuhan ekonomi.
"Jadi, jika kita ingin tumbuh 6% sampai dengan 7%, maka kita membutuhkan investasi terhadap PDB antara 41% sampai dengan 47%. Atau di dalam nominal, jika PDB harga berlaku kita adalah Rp 19.500 triliun, kita membutuhkan tambahan investasi sebesar Rp 780 triliun jika ingin tumbuh 6%, atau Rp 1.950 triliun jika ingin tumbuh 7%," tegas Chatib.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi RI Sulit Tumbuh 7%, Ini Alasan Para Ahli