Hadapi Risiko Global 2024, Ini 2 Kuncian Ekonomi RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartiko Wirjoatmodjo mengungkapkan dua motor ekonomi Indonesia ke depannya. Dua motor tersebut, yakni konsumsi dan investasi, akan menggantikan ekspor komoditas yang selama ini menopang pertumbuhan Indonesia.
Kartiko yang akrab dipanggil Tiko menuturkan pada dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonom Indonesia ditopang oleh ekspor, terutama komoditas sumber daya alam. Ke depannya, di tengah potensi pelemahan ekonomi global, dia menilai konsumsi dan investasi harus digenjot agar tumbuh masing-masing 6% dan 10%.
"Untuk konsumsi, peran UMKM sangat besar sekali. 65% perusahaan di Indonesia didominasi oleh UMKM. UMKM juga menciptakan tenaga kerja 90%," kata Tiko dalam Economic Outlook 2024 yang diadakan Kemenko Perekonomian, Jumat (22/12/2023).
"Ini perlu kita dorong agar UMKM naik kelas dan daya beli meningkat," sambungnya.
Adapun, untuk mendorong UMKM naik kelas, Tiko menilai keberpihakan e-commerce dan perbankan dalam menyalurkan kredit dapat membantu. Sementara itu, terkait dengan investasi, dia menilai hilirisasi adalah mesin investasi yang besar. Seperti diketahui, Indonesia telah bertekad untuk memperluas hilirisasi. Tidak hanya nikel, tetapi juga bauksit, alumunium, tembaga dan lainnya.
Namun, Tiko menilai manufaktur padat karya juga perlu didorong. Dia berharap manufaktur Indonesia juga bisa tumbuh berkembang ke arah produk high end dan high tech, seperti kendaraan listrik dan turunannya.
Selain kendaraan listrik, dia mencontohkan industri high tech bisa mencakup industri perkeretaapian yang fokus dilakukan oleh PT INKA di dalam negeri
"INKA bisa memenuhi supply chain produksi kereta api untuk kebutuhan di dalam negeri," ujarnya.
(haa/haa)