
Gerah! Potret Jakarta Panas di Kala Musim Penghujan
Selama beberapa waktu terakhir wilayah Jabodetabek dilanda panas kering. Padahal, bulan Desember seharusnya sudah masuk ke musim hujan.

Pejalan kaki menggunakan payung untuk menghindari terik matahari di kawasan Jembatan Pinisi di halte busway Karet, Jakarta, Selasa (19/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Selama beberapa waktu terakhir wilayah Jabodetabek dilanda panas kering. Padahal, bulan Desember seharusnya sudah memasuki musim hujan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pantauan CNBC Indonesia pukul 13.30 WIB, Selasa (19/12/2023), terlihat sejumlah warga lalu lalang di zebra cross Tosari, kawasan Sudirman, Jakarta, dengan menutup wajah hingga berpayung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto menjelaskan, kondisi ini dipengaruhi dinamika atmosfer. Kondisi atmosfer yang berpengaruh pada peningkatan curah hujan terkonsentrasi di wilayah Jawa bagian tengah dan timur selama beberapa hari. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Saat ini memang secara umum wilayah Jawa sudah memasuki musim hujan, meskipun kondisi hujan dalam beberapa hari terakhir terjadi belum merata dengan lama durasi yang bervariasi," kata Guswanto kepada CNBC Indonesia, Senin (18/12/2023) kemarin. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dia menjelaskan, dinamika atmosfer adalah adanya pola tekanan rendah. Ini membuat pola belokan dan perlambatan angin yang memicu pertumbuhan awan hujan ada di bagian tengah dan timur. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Di wilayah Barat sendiri juga terjadi pola subsiden. Guswanto mengatakan, fenomena itu memicu pengurangan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)