Sri Mulyani Buka-bukaan Situasi AS, Ada Sedikit Kabar Baik

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 15/12/2023 14:12 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberi pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengutarakan situasi perekonomian Amerika Serikat (AS) terkini. Masih ada ketidakpastian tinggi yang patut diwaspadai.

"Kita lihat dari Amerika inflasi masih di atas target dan suku bunganya juga masih tinggi higher for longer meskipun AS mungkin pada minggu-minggu ini menunjukkan ada tanda-tanda tingkat suku bunga sudah pada titik puncaknya," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat (15/12/2023)


Diketahui Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed) baru saja menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,50%. Fed juga memberikan sinyal akan ada penurunan suku bunga acuan pada tahun depan sebanyak tiga kali.

Salah satu yang dikhawatirkan adalah situasi fiskal pemerintah AS yang dapat berpengaruh kepada pasar keuangan. "Tekanan fiskal di AS juga masih tinggi," jelasnya.

Inflasi AS sendiri masih cukup tinggi, yakni pada level 3,1% yoy. "Saving dari masyarakat AS tergerus karena inflasi dan ini akan membayangi pelemahan prospek pelemahan ekonomi AS," ungkap Sri Mulyani.

Kabar baiknya, AS diperkirakan tidak akan resesi pada tahun depan. "AS cukup optimis tidak mengalami resesi seperti yang dikhawatirkan perekonomian AS tahun lalu," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB