Jokowi Siapkan PP, RI Bakal Kuasai 61% Saham Freeport!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 14/12/2023 19:45 WIB
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Ekspansi PT. Smelting, Gresik, Kamis, (14/12/2023). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan menambah porsi saham sebesar 10% menjadi 61% di PT Freeport Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rencana ini tengah disiapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP).

"Dalam proses semuanya, menunggu pp-nya (Peraturan Pemerintah). PP rampung itu juga akan selesai," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di PT Smelting, Gresik, Kamis (14/12/2023).


Menurut Jokowi dari proses penambahan saham ini kedua pihak akan diuntungkan. "Semuanya diuntungkan, semuanya diuntungkan. tapi tetap pemegang mayoritas lebih banyak itu ada di Indonesia. Ada tambahan nanti tambahan saham untuk Indonesia," kata Jokowi

Seperti yang diketahui,  penambahan saham 10% Pemerintah Indonesia di PTFI merupakan salah satu syarat untuk perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pertambangan setelah tahun 2041 mendatang. Melalui Holding BUMN Tambang MIND ID, maka penambahan 10% saham Indonesia di perusahaan milik Amerika Serikat itu menjadi 61%.

Tidak hanya itu, PTFI juga akan membangun fasilitas pemurnian dan pemrosesan mineral mentah (smelter) di Fak-Fak, Papua Barat.

"Pembangunan Smelter di Papua serta penambahan saham pemerintah 10% merupakan bagian dari perpanjangan IUPK PTFI," ujar VP Corporate Communication PTFI Katri Krisnawati kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Selain itu, dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu, juga menemui CEO Freeport McMoran Ricard Adkerson. Dalam pertemuan itu turut dibahas mengenai penambahan saham Freeport di Indonesia, hingga perpanjangan izin tambang.


(emy/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi PTFI Hadapi Gejolak Harga Komoditas & Gejolak Global