Implementasi ESG PLN raih Best ESG Campaign in Energy Sector

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 13/12/2023 21:32 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Awards 2023 dengan mengusung tema 'Maintaining Optimism Amid Uncertainty'. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada berbagai sektor usaha dan industri yang memiliki andil dalam membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi tanah air.

Untuk kategori Best ESG Campaign in Energy Sector, CNBC Indonesia Awards 2023 diberikan kepada PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada PT PLN yang berkomitmen penuh menerapkan kebijakan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola yang baik (governance).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam CNBC Indonesia Awards 2023, Rabu (13/12/2023).


Sebagai penyedia tenaga listrik di Indonesia, PLN tetap berkomitmen penuh menerapkan kebijakan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola yang baik (governance). Kebijakan tersebut diterapkan dalam beragam bentuk mulai dari meningkatkan bauran energi, menambah pembiayaan berkelanjutan, memberdayakan masyarakat, serta memperbaiki tata kelola perusahaan.

PLN tak hanya mengimplementasikan ESG dengan business as usual tetapi membuat banyak gebrakan. Lompatan besar baru saja dilakukan PLN dengan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan menjadi yang terbesar ke-3 di dunia pada 9 November 2023.

PLTS tersebut berlokasi di Cirata, Purwakarta, Jawa Barat dengan kapasitas produksi listrik mencapai 192 Mega Watt Peak (MWp) tersebut memiliki luas 200 hektar.

PLTS merupakan wujud komitmen PLN bersama anak usahanya dalam upaya mendorong program transisi energi, mengurangi dampak perubahan iklim dan mencapai Net Zero Emission (NZE) sekaligus menerapkan prinsip ESG.

Selain pencapaian besar dalam transisi energi melalui PLTS Cirata, PLN sudah menerapkan prinsip ESG dalam sejumlah usaha di antaranya.

Aspek Lingkungan (environmental)

Guna mengatasi permasalahan kekurangan energi dan pencemaran dari emisi gas buang, PLN telah berperan aktif dengan mengoptimalkan penggunaan EBT dengan mencoba menggantikan sumber daya energi dari berbahan fosil dengan green energy terutama biomassa.

Merujuk pada laporan tahunan 2022, PLN telah memproduksi 308.002 Gigawatt hour (GWh) per akhir 2022, naik 6,4% dari tahun sebelumnya.

Produksi listrik dari pembangkit berbahan bakar energi baru terbarukan (EBT) meningkat dari 39.089 GWh pada 2021 menjadi 42.959 GWh pada 2022. Secara prosentase angkanya naik dari 13,5% pada 2021 menjadi 13,94% pada 2022.

Keseriusan PLN dalam meningkatkan bauran energi terlihat dari data di bawah. Pada 2018, PLTU masih berkontribusi sekitar 48% terhadap listrik PLN tetapi angkanya turun drastis pada 2022 menjadi 29,6%.

PLN juga menambah banyak sumber pembangkit listrik EBT mulai dari pembangkit air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Mini/Mikro Hidro PLTM/PLTMH), bio massa, tenaga surya, hingga tenaga angin. Dalam upayanya untuk meningkatkan bauran EBT, PLN juga telah menambah implementasi co-firing biomassa pada PLTU.

Implementasi program co-firing PLTU telah dilaksanakan pada 36 lokasi PLTU dengan total kapasitas mencapai 599,3 GW. Implementasi co-firing diperkirakan memangkas emisi CO2 sebesar 595,7 ribu ton CO2 pada 2022. Volume pemakaian biodiesel pada 2022 juga meningkat mencapai 718,8 juta liter, naik 11,66% dari tahun sebelumnya.

PLN juga berkolaborasi dengan Perhutani untuk penyediaan biomassa serbuk gergaji dan bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat untuk penyediaan biomassa sekam padi, serpihan kayu, hingga cangkang sawit.

Kendati produksi listrik meningkat, intensitas emisi yang dihasilkan sebesar 0,88 Ton CO2 /MWh, masih sama dengan tahun lalu.
Pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan non-B3 oleh PLN juga terus meningkat.

Limbah tersebut dimanfaatkan dalam bentuk banyak rupa. Contohnya, sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) dimanfaatkan untuk pembuatan batako, dan conblock.

Selain dalam operasional, PLN juga ikut aktif meningkatkan kontribusi dalam memperbaiki lingkungan. Salah satunya dengan melakukan konservasi lingkungan laut seperti terumbu karang, penyu, penanaman mangrove, penanaman cemara laut, budidaya rumput laut.

Contohnya, PLN mewujudkan upaya pelestarian lingkungan khususnya laut, melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan memberikan bantuan konservasi terumbu karang berupa pembuatan artificial reef di Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.

Tak ketinggalan untuk wilayah daratan Indonesia. PLN juga membuat program penghijauan, konservasi flora fauna darat. Dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HPMI) 2022, PLN melalui unit-unit kerja di 28 provinsi di Indonesia melakukan penanaman pohon serentak sebanyak
1,47 juta pohon yang tersebar di 248 hektare lahan. Aksi insan PLN ini berpotensi menyerap emisi karbon sebesar 5,5 juta ton CO2.

Aspek Sosial (social)

PLN juga terus berperan besar di masyarakat melalui kegiatan sosial. PLN telah berhasil berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dengan mengalirkan listrik melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan di Indonesia.

Contohnya, pada Desember 2021 saja PLN berhasil mengalirkan listrik kepada 750 persil atau rumah tangga kurang mampu di lima kabupaten di Jawa Tengah
Per September 2023 PLN salurkan bantuan sembako kepada 7.000 warga kurang mampu di Bali. Paket sembako yang diberikan ini bertujuan untuk meringankan beban serta mencukupi kebutuhan pangan masyarakat agar gizi dapat tercukupi.

Realisasi penyaluran Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Community Involvement and Development (TJSL CID) mencapai sebesar Rp 292,27 miliar baik atau 93,38% dari RKA TJSL CID sebesar Rp 313 miliar.

PLN juga ikut aktif dalam Program Pendanaan Usaha Menengah dan Kecil (PUMK). Realisasinya mencapai Rp3,128 miliar yang terdiri atas Program PUMK Mandiri sebesar Rp1,328 M dan Program PUMK Sinergi BUMN sebesar Rp1,8 miliar.

Alokasi program pendidikan Rp 81,02 miliar, termasuk untuk beasiswa dan internet pintar.

PLN juga memberi bantuan ketahanan pangan, sembako, pencegahan stunting, peralatan medis, alat bantu untuk penyandang disabilitas, nutrisi anak sekolah, beasiswa pendidikan, pembangunan ruang kelas, sekolah anak jalanan, pelatihan pengembangan kapabilitas penyandang difabel, dan internet bagi sekolah.

PLN juga melakukan program electrifying agriculture, bantuan bibit budidaya tanaman dan ternak, hingga bank sampah.

Salah satu program electrifying agriculture adalah metode kandang close farm di peternak di Gowa, Sulawesi Selatan. Listrik digunakan untuk menjaga suhu kandang menggunakan peralatan elektronik seperti kipas blower, penghangat ruangan dan lampu. Upaya ini mampu meningkatkan performa produksi ayam telur maupun pertumbuhan ayam daging.

Dalam internal perusahaan, aspek sosial diwujudkan dalam peningkatan pengisian jabatan struktural oleh perempuan. Hingga tahun 2022, telah lebih dari 14,7% jabatan diisi oleh perempuan.

Dari aspek ekonomi, PLN terus meningkatkan pendapatan dan laba bersih. Pada Januari-September 2023, pendapatan usaha mereka sudah menembus Rp 234,5 triliun.

Sementara itu, laba bersih mereka juga melonjak 43% lebih menjadi Rp 25,89 triliun. Laba bersih tersebut bahkan sudah melewati laba bersih sepanjang tahun lalu,

Aspek Tata Kelola (Governance)

Dalam menjalankan pengelolaan pemangku kepentingan di atas, PLN tetap mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu transparancy, accountability, responsibility, independency dan fairness.

Beragam upaya dilakukan PLN untuk menjaga tata kelola yang baik. Di antaranya adalah dengan menetapkan Kebijakan Anti Fraud serta Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistleblowing System (WBS) sebagai media untuk melaporkan indikasi pelanggaran terkait tindak pidana korupsi.

Perseroan menyediakan saluran media pengaduan yang dapat dilakukan whistleblower melalui beberapa kanal, yaitu: website: https://cos.pln.co.id, telepon, SMS atau WhatsApp, email, serta surat kepada EVP Kepatuhan PT PLN.

Di internal, upaya good governance juga dilakukan dengan membuka dialog dengan Serikat Pekerja dan employee engagement survey.

Dengan mitra, upaya perbaikan tata kelola dilakukan dengan proses pengadaan secara adil dan transparan, seleksi dan evaluasi secara objektif dalam pemilihan mitra, penyelesaian pembayaran produk dan jasa yang tepat waktu, kejelasan rencana pengembangan, dan pembayaran kewajiban tepat waktu.

Bukti nyata tata kelola yang baik tercermin dari nilai asesmen implementasi GCG Perusahaan sebesar 90,46 meningkat dari 89,56 di tahun 2020.
Penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) SNI ISO 37001:2016 berhasil memperoleh sertifikat untuk 49 unit kerja PLN dan anak perusahaan.


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 2024, PLN Raih Pendapatan Rp 545,4 T & Laba Rp 17,76 Triliun