Sukses Kembangkan Biofuel, KPI Sabet Penghargaan Bergengsi
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai Subholding Refining & Petrochemical Pertamina dinilai berhasil menjadi perusahaan yang paling memimpin dalam memproduksi biofuel di Indonesia.
Atas pencapaian tersebut, KPI berhasil menyabet penghargaan sebagai Leading Company on Biofuel yang diberikan oleh CNBC Indonesia dalam ajang CNBC Indonesia Awards 2023 di Jakarta pada Rabu (13/12). Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman.
"Alhamdulillah, terima kasih atas apresiasi kepada kami, kepada KPI, sebagai salah satu subholding Pertamina di bidang pengolahan minyak dan petrokimia. Penghargaan ini diperoleh atas produk green refinery di Cilacap, dan upaya kami dalam mendukung transisi energi dengan produk biofuel serta bioavtur yang telah diuji jalan oleh kendaraan bermotor dan pesawat terbang komersil," kata Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman.
Taufik menjelaskan, biofuel merupakan bahan bakar organik yang berasal dari biomassa, mulai dari berbasis tanaman seperti kelapa sawit, limbah pertanian, limbah hewani, dll. Produksi biofuel dilakukan melalui green refinery atau kilang hijau yang di dalamnya melewati berbagai proses seperti fermentasi, pengolahan kimia, atau reaksi biokimia.
Produksi biofuel telah menjadi fokus KPI sejalan dengan komitmen menjadi produsen bahan bakar ramah lingkungan yang mendukung pengurangan emisi.
"Saat ini green refinery KPI Cilacap telah beroperasi sejak Februari 2022. Produk utama kilang hijau tersebut adalah Pertamina Renewable Diesel yang marupakan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) yang diproduksi dari bahan baku terbarukan dengan kandungan sulfur setara Euro V dengan kapasitas produksi 2500 barel per hari (BPD)," ungkap Taufik.
Selain itu, green refinery Cilacap juga memproduksi Bioavtur/Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak inti kelapa sawit yang telah diproses atau Refined, Bleached, and Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO) dengan avtur fosil yang kemudian diproduksi melalui metode co-processing.
Kapasitas produksi Bioavtur tersebut mencapai 9.000 BPD dan akan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan pasar. Dengan itu, emisi karbon industri penerbangan juga berpotensi untuk dapat ditekan hingga 22.000 Ton CO2e per tahun.
Bioavtur/SAF KPI juga diketahui telah berhasil melalui Uji Ground Round dan Flight Test untuk keperluan maskapai Komersial dengan pesawat Boeing 737-800 PK GFX di Soekarno Hatta International Airport (CGK), Tangerang, Banten (4/10/2023).
Dari aspek sustainability dan pembuktian produk rendah emisi gas rumah kaca, Bioavtur/SAF Pertamina telah memenuhi kriteria framework pengujian secara global diantaranya CORSIA oleh ICAO, RefuelEU/Fit55 oleh Uni Eropa, EU/UK Emission Trading, Tax Credit IRA USA. Hal ini menunjukkan tekad KPI untuk menjadi leader dalam penyediaan bioavtur/SAF di kawasan nasional dan regional.
KPI saat ini juga tengah dalam pengembangan kilang di Balikpapan melalui proyek RDMP Balikpapan yang rencananya beroperasi pada 2024 mendatang dan digadang menjadi proyek terbesar sepanjang sejarah Pertamina.
Pada 30 November 2023, progresnya telah mencapai 85,9%. Ketika RDMP Balikpapan telah selesai dan beroperasi maka kapasitas kilang Pertamina dalam negeri akan bertambah 100 KBPD.
Kapasitas yang besar tersebut dinilai mampu mengurangi jumlah impor BBM dalam negeri. Dengan begitu ketergantungan Indonesia akan impor BBM bisa semakin ditekan mengingat saat ini Indonesia masih tercatat sebagai negara net-importir minyak.
Sekadar informasi, PT Kilang Pertamina Internasional merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.
(bul/bul)