Internasional

Putin Ngamuk Biden-Zelensky Bertemu, Tembak Rudal Balistik

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 13/12/2023 20:00 WIB
Foto: Perang Rusia-Ukraina (AP/Pavel Dorogoy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertempuran antara Rusia dan Ukraina terus membara. Terbaru, Moskow melancarkan serangan rudal balistik ke wilayah ibu kota Ukraina, Kyiv, dan melukai setidaknya 50 orang.

Melansir CNBC International, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan serangan itu dilakukan pada Selasa malam waktu setempat. Serangan berdampak pada rusaknya sebuah rumah sakit (RS), sekolah, taman kanak-kanak, kamar mayat dan bangunan tempat tinggal.


"Informasi terkini menyatakan bahwa 53 orang terluka. Dua puluh dari mereka, termasuk dua anak-anak, dirawat di rumah sakit akibat serangan tersebut," ujarnya di Telegram, Rabu (13/12/2023).

Perang besar antara Rusia dan Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu. Putin beralasan bahwa serangan didasarkan pada niatan Kyiv untuk bergabung dengan aliansi militer Barat pimpinan AS, NATO, yang notabenenya merupakan rival dari Moskow.

Selain itu, Putin berniat untuk mengambil wilayah Donetsk dan Luhansk yang sebelumnya dikendalikan Ukraina. Ini untuk membebaskan masyarakat etnis Rusia yang disebutnya mengalami persekusi dari kelompok ultra nasionalis Ukraina.

Hal itu akhirnya membuat Rusia dikucilkan oleh Barat dan sekutunya. Diketahui, ribuan sanksi ekonomi dijatuhkan blok itu kepada Moskow.

Sejauh ini belum ada tanda-tanda perdamaian. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan perundingan tidak akan dimulai kembali ketika pasukan Rusia berada di wilayahnya, sekitar 18% wilayah Ukraina.

Sementara itu, serangan ini terjadi sehari setelah Zelensky berada di Washington, Amerika Serikat (AS), untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden dan anggota parlemen AS. Ini  untuk mendapatkan dana darurat tambahan dari Paman Sam.

Biden dan sekutu Ukraina lainnya telah memperingatkan bahwa penghentian bantuan dapat membawa kemenangan bagi Moskow. Tetapi waktu hampir habis untuk mencapai kesepakatan di Senat minggu ini.

Di sisi lain, Zelensky mengatakan tentang pertemuan di Washington bahwa hal tersebut membawa tanda-tanda positif dari anggota parlemen. Namun, ia tidak menyebut situasi ini berarti hasil yang positif.

"Saya mengatakan dengan tepat apa yang ingin saya katakan. Saya merasakan dukungan dari pemerintahan Presiden Biden, saya juga merasakannya dari para senator hari ini, kami membicarakannya," tuturnya.

"Mereka lebih dari sekedar positif. Namun kita tahu bahwa ada kata-kata yang bisa diucapkan, dan ada hasil yang nyata. Kita tunggu hasil yang lebih baik lagi," ujarnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Zelensky Ngamuk, Mesin Perang Putin Dibombardir