Honda Bakal Merek Jepang Pertama Dapat Subsidi Motor Listrik

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 11/12/2023 16:45 WIB
Foto: PT Astra Honda Motor (AHM) resmi mengenalkan motor listrik baru di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2023, yakni Honda EM1 e. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Honda bakal memiliki line up motor yang mendapatkan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah. Merek asal Jepang tersebut dikabarkan telah memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai syarat dari pemerintah untuk mendapatkan subsidi ini.

"Lagi diproses," kata GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin kepada CNBC Indonesia, Senin (12/11/2023).

Meski demikian, Ia enggan sesumbar waktu pasti kapan motor listrik Honda ini bisa mendapatkan subsidi Rp 7 juta. Muhib hanya menegaskan motor tersebut sudah bisa dipesan saat ini.


"Sudah bisa (dipesan). Segera diumumkan nanti kalau sudah dapat," sebutnya.

Mengutip laman TKDN Kemenperin, Honda EM1 e: Plus sudah memenuhi syarat 40.53%, kemudian Honda EM1 e: sedikit lebih besar yakni 40,56%.

Meski sudah memenuhi syarat, namun nilai TKDN motor listrik ini merupakan yang paling rendah dibandingkan yang lain, misalnya Honda BeAT (Sporty) CBS dengan nilai TKDN 54,99%, kemudian Honda BeAT Deluxe dengan TKDN 53,30%.

Tampilnya Honda dalam daftar calon penerima subsidi merupakan yang pertama dibanding pabrikan motor Jepang lainnya seperti Yamaha dan Suzuki.

Saat ini, kebanyakan motor listrik yang mendapatkan subsidi dari pemerintah merupakan rakitan lokal.

Adapun Honda EM1 e: dilengkapi baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:), motor ini dipasarkan dengan harga sekitar Rp 40 juta - Rp 45 juta (Honda EM1 e: Rp 30 juta - Rp 33 juta + baterai MPP e: Rp 10 juta - Rp 12 juta).

Motor penggerak di EM1 e: dapat menghasilkan tenaga maksimal 1,7 kW. Dukungan baterai MPP e: yang dapat dilepas-pasang (detachable) turut memberikan kemudahan konsumen.

Dalam melakukan pengisian daya baterai, konsumen dapat melakukan pengisian daya dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25%-75% dan 6 jam untuk 0%-100% maupun konsumen dapat mengunjungi Honda Power Pack Exchanger e: untuk menukar baterai yang telah terisi penuh. Sebagai sarana pendukung mobilisasi area perkotaan, Honda EM1 e: mampu mencapai kecepatan maksimal 45 km/h dengan jarak maksimal 41,1 km.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Motor Listrik 2025 Ambruk 80%, Bikin Prihatin