Disebut Andil di Konflik Israel-Palestina, Siapa Rothschild?
Jakarta, CNBC Indonesia - Keluarga Rothschild tak henti-hentinya masuk dalam isu kelam. Keluarga itu kini kembali menjadi perbincangan publik karena dianggap terlibat dalam pertempuran Israel-Palestina yang kembali memanas sejak Oktober 2023.
Keluarga Rothschild kembali naik ke permukaan karena dianggap berkaitan erat dengan pendirian Israel, negara kaum Yahudi di tanah Palestina. Atas dasar ini, mereka dianggap biang kerok dari permasalahan Palestina-Israel selama lebih dari 7 dekade.
Selama ini, keluarga itu sudah seringkali disangkutpautkan dengan teori konspirasi. Seperti Illuminati, Tatanan Dunia Baru, dan kelompok uang gelap lainnya yang disebut-sebut menarik pemerintah dunia.
Bahkan Keluarga Rothschild telah disalahkan atas berbagai hal buruk. Mulai dari memulai perang untuk keuntungan pribadi, dana Holocaust, hingga pembunuhan presiden Amerika Serikat (AS).
Lantas siapa keluarga Rothschild sebenarnya? Berikut fakta dan kontroversi terkait keluarga itu.
1. Keluarga Bankir Yahudi asal Jerman
Keluarga ini tercatat sebagai keluarga kaya raya, yang diawali perolehan kekayaannya oleh Mayer Amschel Rothschild. Ia lahir di sebuah pemukiman Yahudi di Frankfurt, Jerman, pada 23 Februari 1774.
Ia memfokuskan hidupnya untuk menjadi seorang bankir. Ia mengawali karirnya di bank bentukan bankir Yahudi lainnya, Simon Wolf Oppenheimer. Di sana ia bekerja dan mempelajari perdagangan internasional dan valuta asing.
Rothschild lalu memutuskan untuk mendirikan usaha perbankannya sendiri abad ke-18. Dari usaha kecil yang bergerak di bidang perdagangan, bisnis Mayer kemudian berkembang pesat.
Ia mulai merambah ke bank dagang, bank swasta, akuisisi dan merger. Ia juga merambah asuransi dan modal ventura, komoditas, investasi dan dana pensiun.
2. Berkontribusi mendirikan Israel
Keterlibatan keluarga Rothschild mendirikan Israel bermula dari surat Menteri Luar Negeri Inggris, Athur Balfour, pada 2 November 1917. Surat itu berisi keputusan Inggris mendirikan tanah air nasional untuk orang-orang Yahudi di Palestina. Bagi Inggris, keberadaan tanah air untuk melindungi keberadaan kaum Yahudi.
Di penutup surat pejabat Inggris itu meminta salah satu anggota keluarga Rothschild, Walter Rothschild, yang kala itu menjabat sebagai ketua Federasi Yahudi di Britania Raya dan Irlandia, untuk mendeklarasikan negara Yahudi di hadapan para anggota federasi. Keluarga Rothschild dianggap punya pengaruh besar di politik dunia, khususnya di antara kaum Yahudi.
3 Memiliki Harta Kekayaan yang Fantastis
Beberapa laporan menyebutkan Rothschild merupakan kekuatan dinasti perbankan terkenal seantero Eropa, bahkan dunia. Keluarga itu diduga memiliki kekayaan US$ 350 miliar atau setara Rp5.035 triliun.
Meski begitu, belum ada sumber yang menerangkan ini secara pasti. Namun, salah seorang anggota keluarga itu, Benjamin de Rothschild, sempat menjadi salah satu orang terkaya sejagat versi Forbes.
4. Jadi Anggota Komisi Yahudi Dunia
Salah satu anggota Keluarga Rothschild yang masih hidup dan berpengaruh besar adalah David Rene de Rothschild. Pria berusia 78 tahun itu adalah Ketua Dewan Pengawas Rothschild & Co dan Kepala Rothschild Continuation Holdings.
Selain itu, ia juga menduduki jabatan strategis di Komisi Yahudi Dunia atau yang dikenal dengan WJC sebagai ketua Dewan Pengurus. WJC bekerja untuk memperkuat ikatan antara orang Yahudi dan melindungi hak-hak dan keselamatan mereka, dengan anggota meliputi 80 negara.
(dce)