Jokowi: Ada Sindikat TPPO Dalam Arus Pengungsi Rohingya Aceh

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
08 December 2023 17:45
Rohingya Muslim men rest after landing on a beach in Sabang, Aceh province, Indonesia, November 22, 2023. REUTERS/Riska Munawarah
Foto: Pengungsi Rohingya di Aceh (REUTERS/RISKA MUNAWARAH)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyebut ada dugaan kuat aksi sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pada arus pengungsi Rohingya yang masuk wilayah Indonesia. Hal itu diungkapkan Jokowi melalui video yang dirilis Sekretariat Presiden, Jumat (8/12/2023).

"Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh, terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan TPPO dalam arus pengungsian ini," kata Jokowi.



Ia pun berjanji pemerintah akan menindak tegas pelaku pada jaringan perdagangan orang ini dan bantuan kemanusiaan sementara. Selain itu juga akan memberikan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi dengan mementingkan asas kepentingan masyarakat lokal.

Jokowi juga mengatakan pemerintah Indonesia bakal berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini.

Diketahui warga Aceh melakukan penolakan terhadap pengungsi Rohingya yang mencapai 1.487 orang. Penolakan ini didasari karena pengungsi tidak menjaga kebersihan hingga daerah itu tak lagi memiliki tempat penampungan.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri menuturkan Indonesia secara aturan tidak memiliki kewajiban untuk menampung para pengungsi. Kebijakan Indonesia dalam menampung pengungsi memang kerap disalahgunakan.

Setidaknya kini sudah ada enam gelombang pengungsi Rohingya tiba di Aceh dengan total hampir 1.000 imigran.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Tunjuk Mahfud MD Bereskan Masalah Rohingya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular