Foto Internasional

Potret Perawatan Bayi Prematur yang Dievakuasi dari Gaza

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 08/12/2023 09:35 WIB

RS New Administrative Capital (NAC) di Kairo, Mesir tengah menampung dan perawatan 28 bayi prematur yang dievakauasi dari Gaza.

1/6 Bayi prematur asal Palestina yang dievakuasi dari konflik anata milter Isarel dan Hamas di Gaza menerima perawatan di Rumah Sakit (RS) New Administrative Capital (NAC), Kairo TImur, Mesir, Rabu (6/12/2023). (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

Rumah Sakit (RS) New Administrative Capital (NAC) di Kairo, Mesir kini tengah menampung dan perawatan terhadap bayi-bayi Palestina yang lahir secara prematur di tengah berlagungnya konflik antara militer Israel dan kelompok mlitan Hamas di Jalur Gaza. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

2/6 Bayi prematur asal Palestina yang dievakuasi dari konflik anata milter Isarel dan Hamas di Gaza menerima perawatan di Rumah Sakit (RS) New Administrative Capital (NAC), Kairo TImur, Mesir, Rabu (6/12/2023). (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

Bayi tersebut di tempatkan pada Inkubator di Rumah Sakit (RS) New Administrative Capital (NAC). Beberapa bayi menglami dehidrasi, hipotermia, hingga sepsis. Bayi-bayi tersebut sulit mendapat perawatan di Gaza karena pasokan listrik dan air yang terbatas imbas serangan Israel. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

3/6 Bayi prematur asal Palestina yang dievakuasi dari konflik anata milter Isarel dan Hamas di Gaza menerima perawatan di Rumah Sakit (RS) New Administrative Capital (NAC), Kairo TImur, Mesir, Rabu (6/12/2023). (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

“Saya ingin kembali ke rumah saya, rumah yang saya tinggali selama dua bulan sebelum dibom pada awal perang. Saya ingin memiliki rumah di mana saya dapat memeluk putri-putri saya, memberi mereka pakaian, dan memiliki a kamar tidur untuk mereka. Saya ingin menjalani hidup saya seperti orang lain." kata Mahmoud Affanah, seorang perawat Palestina yang mengawal bayi-bayi itu dari zona perang. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

4/6 Bayi prematur asal Palestina yang dievakuasi dari konflik anata milter Isarel dan Hamas di Gaza menerima perawatan di Rumah Sakit (RS) New Administrative Capital (NAC), Kairo TImur, Mesir, Rabu (6/12/2023). (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

Kami berangkat bersama anak-anak pada 20 November. Jumlah bayi prematur sebanyak 28, dan kami menjauhkan mereka dari kematian, lanjut Mahmoud Affanah, katanya kepada Reuters. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

5/6 Bayi prematur asal Palestina yang dievakuasi dari konflik anata milter Isarel dan Hamas di Gaza menerima perawatan di Rumah Sakit (RS) New Administrative Capital (NAC), Kairo TImur, Mesir, Rabu (6/12/2023). (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

Saat ini kondisi anak-anak yang lahir prematur itu sudah membaik, berat badan mereka bertambah, dan kondisi kesehatan mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

6/6 Bayi prematur asal Palestina yang dievakuasi dari konflik anata milter Isarel dan Hamas di Gaza menerima perawatan di Rumah Sakit (RS) New Administrative Capital (NAC), Kairo TImur, Mesir, Rabu (6/12/2023). (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

Diketahui, konflik antara militer Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza telah berlangsung selama dua bulan, banyak warga Palestina telah kehilangan tempat tinggal dan rata-rata satu anak terbunuh setiap 10 menit di Gaza. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)