FOTO Internasional

Potret Kim Jong Un Nangis, Minta Wanita Korut Perbanyak Anak

Reuters, CNBC Indonesia
Kamis, 07/12/2023 10:15 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menangis saat memohon perempuan negaranya untuk memiliki banyak anak di Pertemuan Ibu Nasional di Pyongyang.

1/7 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pendukungnya bertepuk tangan pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. (KCNA via REUTERS)

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis saat meminta perempuan di negara itu agar punya banyak anak. Kim menangis di depan ribuan perempuan yang hadir dalam acara Pertemuan Ibu Nasional di Pyongyang pada Minggu (3/12/2023). Ia sempat menyeka air mata menggunakan sapu tangan dalam sebuah video. (KCNA via REUTERS)

2/7 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pendukungnya bertepuk tangan pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. (KCNA via REUTERS)

"Ibu-ibu yang saya cintai, mencegah penurunan angka kelahiran dan pengasuhan anak yang baik adalah tugas rumah tangga yang perlu kita tangani," kata Kim di acara itu sambil menyeka air mata, dikutip The Independent. (KCNA via REUTERS)

3/7 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pendukungnya bertepuk tangan pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. (KCNA via REUTERS)

Kim mengatakan Korut menghadapi sejumlah tugas yang harus diselesaikan ibu-ibu. Tugas tersebut mencakup membesarkan anak sehingga bisa meneruskan revolusi, menghilangkan praktik non-sosialis, meningkatkan keharmonisan keluarga dan persatuan sosial hingga membangun cara hidup yang bermoral. (KCNA via REUTERS)

4/7 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pendukungnya bertepuk tangan pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. (KCNA via REUTERS)

Selain itu, Kim juga menyebut tugas ibu-ibu yakni menerapkan kebijakan komunis, saling membantu dan memimpin satu sama lain untuk mendominasi masyarakat. "Menghentikan penurunan angka kelahiran, dan merawat anak-anak dengan baik serta mendidik mereka secara efektif," imbuh Kim. (Tangkapan Layar Video Reuters/KRT)

5/7 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pendukungnya bertepuk tangan pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. (KCNA via REUTERS)

Kim lalu berkata, "Ini adalah urusan keluarga kita bersama, yang perlu kita selesaikan dengan bergandengan tangan dengan ibu kita." Permintaan Kim muncul sebagai upaya untuk meningkatkan angka kelahiran yang rendah di Korut. (KCNA via REUTERS)

6/7 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pendukungnya bertepuk tangan pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. (KCNA via REUTERS)

Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2023, tingkat kesuburan atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan satu perempuan di Korut berada di angka 1,8. Menurut laporan Hyundai Research Institute tingkat kesuburan Korut mengalami penurunan besar usai bencana kelaparan melanda negara itu pada 1990-an. (KCNA via REUTERS)

7/7 Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan pendukungnya bertepuk tangan pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. (KCNA via REUTERS)

Korut juga sempat menerapkan program pengendalian kelahiran bayi pada 1970 hingga 1980-an untuk memperlambat populasi setelah Perang Korea. Hyundai Research Institute menilai Korut akan menghadapi kesulitan jika tak ada tenaga kerja yang cukup. (KCNA via REUTERS)