BMKG Warning Desember Hujan Lebat, El Nino di RI Berakhir?
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis analisis perkembangan musim hujan dasarian III bulan November 2023, yang mencatat sebanyak 30% wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Di sisi lain, BMKG menyebut, fenomena El Nino yang jadi pemicu kekeringan ekstrem di saat musim kemarau sejak bulan Juli 2023 lalu ternyata belum berakhir.
Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi Aceh, Sumatra Utara, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatra Barat, sebagian kecil Bengkulu, sebagian Jambi, sebagian besar Sumatra Selatan, sebagian besar Bangka Belitung, sebagian Lampung, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah bagian tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian kecil Kalimantan Utara, sebagian besar Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua.
Lalu bagaimana untuk prakiraan cuaca di bulan Desember ini?
Menurut BMKG, pada dasarian pertama bulan Desember ini, aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi masih didominasi oleh angin timuran di selatan ekuator, dengan kecepatan melemah. Sebagai informasi, angin timuran bagi Indonesia adalah salah satu indikator musim kemarau.
"Suhu rata-rata permukaan berkisar 23-27 derajat Celcius dan diprediksi hingga Dasarian III Desember 2023 berkisar 12-29 derajat Celcius. Prediksi suhu minimum berkisar 9-28 derajat Celcius dan prediksi suhu maksimum berkisar 16-36 derajat Celcius," dikutip dari keterangan resmi di situs resmi BMKG, Senin (4/12/2023).
BMKG tak mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis.
Namun BMKG mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi untuk sejumlah wilayah dengan level berbeda, yaitu:
- Waspada
di Kabupaten di Provinsi Aceh, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara.
- Siaga
di Kabupaten di Provinsi Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.
- Awas
di Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Pada umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah-menengah (0-150 mm/dasarian)," jelas BMKG.
Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi (>150 mm/dasarian) sebagai berikut :
- Dasarian I Desember 2023
meliputi sebagian Aceh bagian barat, sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, sebagian Sumatra Barat, sebagian Bangka Belitung, sebagian kecil Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian kecil NTT, sebagian besar Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian Maluku dan sebagian Papua.
- Dasarian II Desember 2023
meliputi sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian NTT dan sebagian Papua.
- Dasarian III Desember 2023
meliputi sebagian Aceh bagian barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Papua.
Perkembangan El Nino
Sementara itu, BMKG mengungkapkan, hasil monitoring ENSO Dasarian III November 2023 menunjukkan indeks ENSO (+2.194), sedangkan IOD sebesar (+1.709).
"Kondisi IOD positif diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023, sedangkan El Nino diprediksi terus bertahan setidaknya hingga April 2024," tulis BMKG.
(dce/dce)