Gunung Marapi Status Waspada, Hindari 3 KM dari Pusat Erupsi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 04/12/2023 15:20 WIB
Foto: Kondisi pascahujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi yang terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (3/12). (Dok. Pusdalops BPBD Kabupaten Agam)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga untuk menghindari aktivitas dengan radius 3 kilo meter (km) dari kawah/puncak Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM Ahmad Basuki mengimbau masyarakat ataupun pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas dengan radius 3 km dari puncak Gunung Marapi. Hal itu lantaran saat ini Gunung Marapi dalam status Level II (Waspada).

"Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan/mendekati Gunung Marapi pada radius 3 km dari kawah/puncak," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (4/12/2023).


Dia menyebutkan pada hari ini Senin (4/12/2023) hingga pukul 11.45 WIB terhitung sudah terjadi letusan hingga 10 kali dan hembusan sebanyak 49 kali pada Gunung Marapi.

"Dari jam 00:00 sampai jam 11:45 WIB hari ini, Senin, 4 Desember, terekam 10 letusan 49 hembusan," ungkapnya.

Ahmad mengatakan letusan tersebut disertai dengan hujan kerikil hingga 6 km dari puncak dan ada pula hujan abu dengan radius 13 km dari kawah.

"Adanya hujan kerikil di radius 6 km dari puncak, dan hujan abu sampai radius 13 km dari kawah," tambahnya.

Dia pun juga menyebut saat ini jalur penerbangan di atas Gunung Marapi berbahaya untuk dilintasi. Hal tersebut lantaran masih keluarnya abu vulkanik dai Gunung Marapi.

"Jalur di atas Gunung Marapi saat ini berbahaya untuk penerbangan karena masih keluarnya abu vulkanik, informasi mengenai erupsi Gunung Marapi diinformasikan selalu ke pihak penerbangan," jelasnya.

Dengan begitu, dia mengimbau masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Marapi. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. Mengamankan sarana air bersih, serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh," paparnya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Waspada! Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi