Jokowi Datangi Sekretariat Indonesia di COP28 Dubai

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
Jumat, 01/12/2023 17:35 WIB
Foto: Jokowi disambut oleh Menteri Negara untuk urusan Perdagangan Luar Negeri UEA Thani Al Zeyoudi di di Bandara Internasional Al Maktoum, Dubai, sekitar pukul 16.25 waktu setempat. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendatangi Sekretariat Indonesia dalam perhelatan COP28 di Expo City, Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (1/12/2023).

Turut mendampingi Jokowi antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.


Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Jokowi dan rombongan tiba di Sekretariat Indonesia sekitar pukul 13.12 waktu UEA. Di dalam sekretariat, Jokowi menunaikan ibadah salat dan makan siang.

Foto: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tengah) mendatangi Sekretariat Indonesia dalam perhelatan COP28 di Expo City, Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (1/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Iqbal)

Setelah berada di sekretariat selama kurang lebih 40 menit, Jokowi bergegas meninggalkan lokasi menggunakan mobil buggy.

Jokowi lantas menggelar pertemuan bilateral dengan PM Norwegia Jonas Gahr Støre di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 yang digelar di Ruang Bilateral, Expo City Dubai, UEA. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara membahas sejumlah isu diantaranya kerja sama lingkungan hidup antara Indonesia dan Norwegia.

Jokowi menyebut bahwa Indonesia berhasil menurunkan emisi melalui pengendalian deforestasi dan degradasi hutan yang telah terbukti serta diakui secara global. Meski demikian, masih terdapat sejumlah komitmen result-based payment yang belum diberikan atas capaian penurunan emisi tersebut.

Jokowi juga menyayangkan adanya keraguan beberapa pihak di Eropa terhadap komitmen Indonesia dalam pelestarian hutan dan lingkungan hidup.

"Saya berharap Norwegia dapat memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap 16 juta orang yang sebagian besar adalah petani kecil," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi dan PM Støre juga membahas terkait kerja sama investasi kedua negara. Jokowi berharap Norwegia dapat merealisasikan komitmen JETP secepatnya dan meningkatkan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai kota pintar berbasis hutan.

"Pengalaman Norwegia dalam mengembangkan Oslo sudah terkenal secara global dan ini akan sangat berharga bagi perkembangan Ibu Kota Nusantara," ungkapnya.

Terakhir, kedua pemimpin negara juga membahas soal situasi di Gaza. Jokowi berharap Norwegia dapat kembali memberikan kontribusinya dalam mencari solusi perdamaian di Gaza.

"Saya sangat berharap Norwegia, sebagai fasilitator Perjanjian Oslo, dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi untuk segera dimulainya proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara," kata Jokowi.


(miq/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi