Ramai Kunjungan ke IKN, Tingkat Hunian Hotel Kaltim Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Indonesia pada Oktober 2023 mencapai 53,02%, atau naik 0,71 poin dibanding Oktober 2022 sebesar 52,31%. TPK pada bulan itu tertinggi ada di Kalimantan Timur.

TPK hotel berbintang di Kalimantan Timur mencapai 62,39%, diikuti Jambi dan Sulawesi Tengah, masing-masing sebesar 60,63 persen dan 60,46 persen.

Tingginya TPK di wilayah Kalimantan Timur disebabkan intensinya kunjungan pejabat negara ke IKN pada bulan itu, dan adanya berbagai festival yang digelar.

"Peningkatan okupansi hotel ini didorong kegiatan-kegiatan seperti event Kaltim Paradise of the East di Balikpapan, Festival Pekan Raya dan jambore, juga termasuk kunjungan pemerintah baik yang terkait pembangunan IKN maupun keperluan dinas lainnya," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edi Mahmud saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Baca: Gawat! IKN Masuk Radar Militer AS & China, Moeldoko Usul Ini

Adapun, TPK terendah tercatat di Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, dan Papua, masing-masing hanya sebesar 33,67 persen, 33,67 persen, dan 35,68 persen.

Dari sisi peningkatan, tertinggi di Sulawesi Barat sebesar 18,86 poin menjadi 48,05%, diikuti Papua Barat dan Kalimantan Utara, masing-masing naik sebesar 13,93 poin menjadi 57,93% dan 12,54 poin menjadi 58,75%.

Gorontalo, Lampung, dan Papua justru mengalami penurunan terdalam, masing-masing turun sebesar 6,86 poin menjadi 49,59%, 4,63 poin menjadi 52,22%, dan 4,55 poin menjadi 35,68%.

TPK hotel bintang secara kumulatif pada Januari hingga Oktober 2023 mencapai 49,82 persen, naik 3,69 poin dibandingkan TPK pada periode yang sama tahun 2022.

Untuk TPK hotel non bintang pada Oktober 2023 mencapai 24,81 persen, mengalami kenaikan sebesar 0,40 poin bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2022.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tarif Hotel Meledak di Akhir Tahun, Ini Penjelasan Pengusaha