
Potret Pesawat "Penghasil Janda" AS Jatuh, Pecah di Laut
Pesawat militer AS, CV-22 Osprey kerap disebut "penghasil janda", jatuh di laut Jepang, Rabu. Pecahan bangkai pesawat ditemukan, Kamis (30/11/2023).

Pesawat militer AS, CV-22 Osprey kerap disebut "penghasil janda", jatuh di laut Jepang, Rabu. Pecahan bangkai pesawat ditemukan, Kamis (30/11/2023). (Mandatory credit Kyodo via REUTERS)

Terlihat pecahan pesawat militer Amerika Serikat, MV-22 Osprey, tersebar di laut di lepas Pulau Yakushima, prefektur Kagoshima, Jepang bagian barat. Saat beroperasi jet tersebut membawa delapan orang. (Japan Coast Guard/Handout via REUTERS)

Penjaga pantai Jepang melaporkan bahwa serpihan yang tampaknya berasal dari pesawat rotor miring V-22 Osprey. Seorang individu yang dikonfirmasi meninggal, ditemukan sekitar 3 km dari pantai. (Mandatory credit Kyodo via REUTERS)

Osprey jatuh ke laut Jepang, Rabu pukul 14.47 waktu setempat. Militer AS mengatakan kecelakaan itu terjadi saat misi pelatihan rutin di lepas pantai Pulau Yakushima, sekitar 1.040 km barat daya ibu kota Tokyo. (Mandatory credit Kyodo via REUTERS)

Mengutip Reuters, penduduk setempat melaporkan bahwa jet tersebut mengeluarkan api dari mesin kirinya saat jatuh ke laut. Pulau Yakushima terletak di selatan pulau utama paling selatan Jepang, Kyushu. (Japan Coast Guard/Handout via REUTERS)

Pesawat Osprey merupakan buatan Boeing dan Bell Helicopter. Namun dalam sejarah AS, pesawat pengangkut pasukan, peralatan, dan perbekalan perang ini kerap mengalami kecelakaan dalam operasinya. (Photo by Joe Giddens/PA Images via Getty Images)

Julukannya "widowmaker" atau membuat istri jadi janda kerap disematkan kepadanya karena sejarah kecelakaannya yang mematikan. (Photo by: Jason Wells/Loop Images/Universal Images Group via Getty Images)

Dari data AFP, pesawat ini baru mengalami kejadian naas di Agustus, saat MV-22B Osprey jatuh di Pulau Melville utara Darwin. Kejadian itu menewaskan tiga marinir AS di antara 23 penumpang di dalamnya. (Photo by Finnbarr Webster/Getty Images/File Foto)

Sejak 1992, telah terjadi 15 kecelakaan hull loss atau kecelakaan dengan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi, yang mengakibatkan lebih dari 50 kematian. (Photo by Finnbarr Webster/Getty Images/File Foto)