Sri Mulyani Curhat Jadi Menkeu Penuh Stress & Tekanan
Jakarta, CNBC Indonesia-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pekerjaan sebagai bendahara negara adalah profesi yang penuh paradoks. Menurut dia, menteri keuangan bisa dianggap berhasil dalam pekerjaannya ketika membuat banyak orang senang.
"Itulah mengapa tugas Menteri Keuangan adalah jika Anda membuat semua orang sama-sama tidak bahagia, maka tugas Anda sebenarnya berhasil," kata Sri Mulyani saat berpidato dalam saat berpidato dalam acara Indonesia-Europe Investment Summit 2023 di St. Regis Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Mulanya, Sri Mulyani mengatakan pekerjaannya sebagai Menteri Keuangan adalah memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa diandalkan untuk Indonesia mencapai negara maju pada 2045. Namun di saat yang bersamaan, kata dia, APBN juga harus bisa menjadi instrumen fiskal untuk meredam gejolak perekonomian.
"Kami menggunakan instrumen kami dengan relatif fleksibel dan pada saat yang sama memastikan anggaran tidak akan menjadi bagian dari masalah," kata dia.
Dia bilang merancang APBN itu ibarat menjaga kesehatan tubuh seseorang. Menurut dia, orang tidak bisa mengatur jumlah pekerjaan yang mereka harus selesaikan. Orang tidak bisa mengatur jumlah rapat yang harus mereka hadiri. Namun, seseorang bisa menjaga kesehatan tubuhnya, sehingga bisa menuntaskan semua tanggung jawab tersebut.
"Anda bekerja sangat keras, Anda stres, Anda mempunyai begitu banyak pekerjaan, begitu banyak tanggung jawab. Anda harus rapat, Anda harus mengambil keputusan, banyak stres, banyak tekanan, tetapi Anda tidak boleh sakit, Anda tidak dapat mengendalikan pekerjaan dan tanggung jawab, tetapi Anda dapat mengendalikan pikiran dan tubuh Anda," kata dia.
Serupa dengan menjaga pikiran dan tubuh, Sri Mulyani mengatakan merancang APBN tujuan utamanya adalah menjaga kesehatan postur anggaran tersebut. Dengan APBN yang sehat, kata dia, guncangan-guncangan perekonomian yang terjadi bisa diredam. "Inilah yang kami lakukan di Kementerian Keuangan untuk memastikan bahwa instrumen fiskal tetap sehat meskipun ada tekanan dan permasalahan," ujar dia.
Selain meredam guncangan, Sri Mulyani mengatakan APBN juga bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Mulai dari kebijakan infrastruktur, kemiskinan, penduduk muda, perubahan iklim dan banyak hal lainnya. Pekerjaan sebagai menteri keuangan selalu berbicara mengenai kemaslahatan orang banyak.
(mij/mij)