
Selain Bikin Tol Macet, Massa Buruh Kepung Kawasan Industri
Aliansi buruh Bekasi yang tergabung Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) melakukan aksi mogok nasional di kawasan MM2100.

Aliansi buruh Bekasi yang tergabung Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) melakukan aksi mogok nasional di kawasan MM2100, Jalan Sumatra, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Aksi tersebut merupakan respons terhadap penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 tahun 2023 yang dianggap sebagai akar permasalahan. Menyusul PP baru tersebut, diperkirakan kenaikan upah pada tahun 2024 hanya sekitar 1% hingga 3%. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kebijakan ini menjadi sorotan utama, mengingat dampaknya terhadap semakin sulitnya kehidupan pekerja akibat inflasi tinggi tanpa kenaikan upah yang sepadan dengan turunnya daya beli masyarakat pekerja. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Adapun tuntutan Aliansi Buruh Bekasi Melawan ini, yakni mendesak agar UMK Tahun 2024 Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan sebesar 15% serta menolak penerapan PP No 51 Tahun 2023. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pantauan CNBC Indonesia di lokasi para buruh berkumpul di bawah akses tol Cibitung-Cilincing mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan yang dianggap merugikan buruh. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Mereka juga memblokade akses truk pengiriman untuk masuk ke area MM2100. Sempat adu mulut antara buruh dan sopir truk karena kepolisian mulai membuka akses masuk. Akhirnya buruh memaksa untuk menutup akses dengan berdiri di depan truk yang ingin melintas. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dampak dari aksi ini juga terasa pada situasi arus lalu lintas di sekitar lokasi. Kemacetan terjadi karena adanya kumpulan massa yang berkumpul di jalan-jalan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)