Sri Mulyani Bagikan Cerita Perjuangan Retno Marsudi di DK PBB

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia

30 November 2023 14:55

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama bidang keuangan negara dan hubungan luar negeri antara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Senin (14/8/2023). (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar) — Foto: (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani menceritakan upaya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membela Palestina di PBB. Cerita soal perjuangan Retno itu, disampaikan Sri Mulyani di hadapan pengusaha-pengusaha dari Eropa.

"Rekan saya, sahabat saya Bu Retno, sekarang terbang dan ada di sana untuk melakukan itu," kata Sri Mulyani berpidato di acara Indonesia-Europe Investment Summit 2023 di St. Regis Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Sri Mulyani menceritakan kiprah koleganya itu dalam konteks peran ganda yang diambil Indonesia terhadap konflik geopolitik yang memanas. Dia mengatakan konflik-konflik yang terjadi di dunia ini tentu berpengaruh terhadap kondisi perekonomian dalam negeri Indonesia.

Setelah berhasil melewati fase pandemi Covid-19, dia mengatakan kini Indonesia dihadapkan oleh konflik geopolitik yang berpengaruh ke perekonomian. Di tengah situasi dunia yang tidak pasti itu, Sri Mulyani mengatakan Indonesia sejauh ini bisa menghadapinya dengan baik.

"Kami terus tumbuh kuat dan tangguh," ujar dia.

Baca:

Sri Mulyani Janji Insentif Dunia Usaha Berlanjut di 2024

Sri Mulyani mengatakan di tengah upaya Indonesia menanggulangi dampak konflik tersebut, pemerintahnya juga tetap berupaya mengambil peran mewujudkan dunia yang damai. Dalam upaya itulah, Menteri Retno Marsudi terbang ke PBB guna mendiskusikan sikap Indonesia terhadap derita yang dialami warga Gaza, Palestina.

Menlu Retno diketahui dalam beberapa hari ini terbang ke markas PBB di New York untuk bertemu dengan menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Sekretaris Jenderal PBB, dan Menteri Luar Negeri Cina. Cina saat ini memegang presidensi Dewan Keamanan PBB. Pertemuan dilakukan untuk membahas tentang kondisi Jalur Gaza.

"Saya kira ini adalah salah satu contoh bagaimana Indonesia, meski dalam kapasitasnya yang masih terbatas, akan terus berkontribusi menjadi warga global yang membangun tatanan dunia yang damai," kata Sri Mulyani.