RI Mau Setop Impor Beras? Anak Buah Jokowi Tunggu 'Hilal' Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
29 November 2023 09:35
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, (Dok. Humas Bapanas)
Foto: Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, (Dok. Humas Bapanas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia tengah rajin mengimpor beras untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang harus dikuasai Bulog. Setelah impor 2 juta ton sudah terealisasi sepenuhnya, pemerintah menambah lagi izin impor sebanyak 1,5 juta ton beras pada tahun ini.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi pun membeberkan impor beras saat ini cukup efektif untuk menambah kekuatan stok CBP Bulog.

"Pasokan ada terus, stok nya bulog dijaga di atas 1 juta ton. Ini Bulog hebat lho, udah ngeluarin bantuan pangan 640 ribu ton, stoknya masih 1 juta ton. (Stok beras sekarang) 1,2 juta sampai dengan 1,3 juta ton. Jadi itu in-out, bongkar (langsung) deliver, gitu terus," ungkap Arief kepada CNBC Indonesia, Rabu (29/11/2023).

Arief menambahkan pemerintah tidak akan terus-terusan mengimpor beras. Dia menegaskan keran impor beras akan ditutup asalkan sudah diperlihatkan adanya musim panen di sentra produksi beras.

"Pasokan beras akan terus dijaga 1,2 juta ton sampai 14 Februari, pemilu, sampai 9 April lebaran, sampai Juni. Begitu nanti panennya sudah kelihatan, nah hilalnya sudah kelihatan panennya, kita setop impor," ucapnya.

Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras beras impor asal Vietnam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/1/2023).  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras beras impor asal Vietnam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/1/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sementara itu, impor beras yang saat ini ditemukan ternyata ditemukan kendala demurrageĀ costĀ saat bongkar beras impor di pelabuhan, sehingga menyebabkan ada sedikit keterlambatan dan penambahan biaya untuk membayar denda demurrage tersebut.

"Kayaknya pertengahan Januari (target seluruh beras impor 1 juta ton selesai). Sekarang permasalahannya bongkar suka demurrage. Jadi sudah masuk banyak di pelabuhan, nanti demurrage 1-2 hari itu charge nya lumayan, sekarang per kapal US$ 50.000 (atau setara Rp767 juta, dengan asumsi kurs Rp15.349/US$), tergantung kapal dan daerahnya," tuturnya.

Untuk diketahui, demurrage adalah denda yang dikenakan agen pelayaran kepada penyewa kapal yang menyebabkan kapal harus bersandar di pelabuhan melebihi batas waktu yang diberikan untuk melakukan bongkar/muat barang yang diangkut kapal (laytime).

"Untungnya nggak seberapa, bayar demurrage nya seminggu," lanjutnya.

Arief mengatakan, permasalahan demurrage itu kerap terjadi saat puncak musim liburan atau peak season. Namun ia menegaskan, meskipun sedang peak season PT Pelindo terus bekerja keras untuk membongkar, bahkan saat ini sudah dibongkar di 11 port untuk beras impor tersebut.

"Jadi kalau sudah peak season begini bahayanya itu masalah bongkarnya. Bukan tidak dibongkar ya, Pelindo sudah kerja terus, ada 11 port ya terakhir itu bongkar semua," ujarnya.

"Jadi gak di Tanjung Perak dan Tanjung Priok saja, (tetapi) Tanjung Emas juga, Lampung, Cigading, Soekarno Hatta, Belawan," lanjutnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sstt! 100 Ribu Ton Beras Impor OTW ke RI, Siapa Pengirimnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular