KKP Jaga Populasi Cumi, Ini Strateginya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
28 November 2023 18:33
1. Jika Anda berkunjung ke Labuan Bajo, jangan lupa untuk berburu makanan laut segar di Kampung Ujung
2. Di sana, Anda bisa menikmati berbagai macam makanan laut mulai dari ikan, udang, cumi, kepiting, hingga lobster. Harganya bervariasi dari Rp 40 ribu seekor hingga Rp 700 ribu/ekor tergantung beratnya.
3. Lobster dan kepiting yang ditawarkan bobotnya tidak main main, untuk menikmatinya siapkan kocek yang agak tebal. Minimal Rp 500 ribu untuk lobster, tergantung kepandaian Anda dalam tawar menawar.
4. Harga yang ditawarkan sudah termasuk dengan bumbu dan olahan yang Anda inginkan. Mulai dari dibakar, sup, asam manis, goreng, sesuai selera Anda. Rasa dagingnya dijamin berbeda, dan kesegarannya tidak diragukan
5. Wisata kampung ujung kini juga tertata rapi berkat renovasi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR pada 2017-2018 lalu. Kementerian PUPR menganggarkan Rp 40,35 miliar untuk membenahi beberapa titik wisata di Labuan Bajo. 
6. Kampung Ujung paling enak dikunjungi saat malam hari, berbagai turis akan terlihat memadati lokasi mulai dari lokal hingga mancanegara.
7. Selain makanan laut, Anda juga bisa menyicipi kuliner lainnya seperti buah-buahan, jus segar, dan es krim gelato rumahan.   (CNBC Indonesia/Gustidha Budiartie)
Foto: Berburu Kuliner Laut Segar di Kampung Ujung Labuan Bajo (CNBC Indonesia/Gustidha Budiartie)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang melaksanakan kerjasama dengan mitra konservasi dan akademisi serta Mutiara Carita Cottages melakukan peletakkan atraktor cumi. Kegiatan ini termasuk ke dalam Monitoring Pemanfaatan Ruang Laut di daerah pesisir Pantai Carita.

Perwakilan dari Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pandeglang, Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Banten, BKSDA Jawa Barat SKW 1 Serang, Danposal Labuan, Satpolair Panimbang, serta kelompok konservasi Alam Bawah Laut Sukarame (KABL), Kelompok Popole Bahari Jaya, Kelompok Paniis Lestari, Kelompok Harmoni Semenanjung Ujung Kulon, dan terakhir perwakilan dari Kelompok Wahana Anak Pantai.

"Dokumen Persetujuan KKPRL milik Mutiara Carita Cottages sudah terbit, sehingga berdasarkan Dokumen Persetujuan KKPRL, terdapat kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemegang persetujuan KKPRL. Peletakkan atraktor cumi merupakan salah satu kedalam rangka pelaksanaan kewajiban Pemegang KKPRL terkait aspek menjaga kelestarian eksositem laut dan melakukan rehabilitasi sumber daya yang mengalami kerusakan, menjaga kehidupan, dan alur migrasi biota laut." Ujar Kepala Loka PSPL Serang, Santoso Budi Widiarto, S.Sos, MP saat menyampaikan sambutan.

Kegiatan yang berhubungan dengan pemanfaatan ruang laut serta ekosistemnya, tidaklah lepas dari peran Dinas Kelautan dan Perikanan setempat. "Harapan Dinas Kelautan dan Perikanan Banten, apapun yang dilakukan dalam pemanfaatan ruang laut bermanfaat untuk masyarakat pesisir dan memperhatikan kesehatan lingkungan. Saat ini, banten telah memiliki perda provinsi integrasi keempat dari 11 PerDa integrasi provinsi di seluruh Indonesia yang sudah terbit." Begitu disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti, SH, MH, MM.

Pentingnya konservasi jenis ikan juga disampaikan oleh Ir. Andi Rusandi, M.Si dalam materinya yang bertajuk Kebijakan Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan. Masyarakat perlu mengetahui jenis apa saja yang bisa dimanfaatkan dan yang termasuk dilindungi ataupun termasuk Appendiks CITES.

Kegiatan dilanjutkan dengan peletakkan atraktor yang dilakukan di dua lokasi. Atraktor yang terbuat dari drum dan rangkaian tali ini diturunkan di dalam wilayah pemanfaatan ruang laut Mutiara Carita Cottages, sedangkan satu lagi di perairan Desa Sukarame. Dibantu penyelam dari kelompok Alam Bawah Laut Sukarame, atraktor cumi berhasil disimpan di kedalaman lima meter.

Bambang Irianto selaku Direktur MCC menyampaikan komitmen untuk pemanfaatan ruang laut yang telah terbit PKKPRL nya tidak hanya untuk kepentingan bisnis saja tapi juga untuk menjaga populasi ikan dan cumi melalui penurunan atraktor cumi, inovasi budidaya kerang hijau dan menjaga ekologi melalui transplantasi terumbu karang sebagai habitat alami ikan di wilayah perairan sekitar MCC.

Setelah dilakukan pertemuan, diskusi, serta peletakkan atraktor cumi ini, diharapkan para stakeholder yang hadir bisa memahami pentingnya menjaga konservasi jenis ikan serta cara pemanfaatannya sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, pemahaman mengenai pemanfaatan ruang laut khususnya di daerah Banten bisa semakin diketahui banyak pihak.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikan-ikan Impor 'Ilegal' Beredar, KKP Sidak Muara Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular