
Wah! Gara-gara Ini, Negara Tetangga Disebut Iri dengan RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menilai program Dana Desa yang digagas oleh Presiden Joko Widodo telah memberikan hasil yang baik. Menurut dia, pembangunan desa-desa di Indonesia berhasil dilakukan karena Dana Desa yang dikucurkan pemerintah pusat.
"Kalau diukur dari kondisi sebelumnya, sebenarnya pembangunan desa sangat signifikan," kata Abdul Halim seusai rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Kakak dari calon presiden Muhaimin Iskandar itu mengatakan keberhasilan Dana Desa tidak hanya bisa diukur dari dalam negeri. Dia mengatakan pada tingkat regional Asia Tenggara, program Dana Desa Jokowi ini juga bisa membuat tetangga-tetangga RI iri.
"Kita punya yang namanya Asean Village Network, jadi desa-desa di Asean kita bangun jejaring. Itu Dana Desa-nya yang paling besar Indonesia, Indonesia bisa cerita banyak, mereka pada bengong, loh enak jadi kepala desa di Indonesia," ujar Halim.
Karena keberhasilan itu, Halim mengatakan kebijakan ini harus diteruskan, bahkan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. "Ini kebijakan yang sangat bagus dari Pak Presiden Jokowi dan harus kita teruskan, bahkan harus kita kembangkan," kata dia.
Abdul Halim juga mendukung rencana menaikkan Dana Desa menjadi Rp 5 miliar per tahun. Usulan kenaikan Dana Desa itu berasal dari Dewan Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (DPN PPDI).
Dewan Penasehat DPN PPDI Muhammad Asri Anas mengatakan bahwa anggaran dana desa perlu dinaikan menjadi Rp 5 miliar per tahun, atau setara 30% dari dana transfer daerah. Permintaan tersebut lebih besar dari kesepakatan dalam revisi UU Desa yang memutuskan menaikkan Dana Desa sebesar 20% dari dana transfer daerah.
Abdul Halim berpendapat kenaikan dana desa menjadi Rp 5 miliar patut didukung. Menurut dia, dana itu akan membuat pembangunan di desa semakin cepat. Dana tersebut, kata dia, tidak hanya bisa digunakan untuk perbaikan infrastruktur, tetapi juga peningkatan sumber daya manusia di desa.
"Pasti lebih bagus karena pada intinya dua hal yang harus menjadi prioritas pembangunan ke depan itu, yakni pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM. Kita mulai dari basis desa," kata dia.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemendes Dapat Dana Rp2,7 T di 2024, Buat Apa Saja?