Rafael Alun Mengaku Uang di ATM Nol, Anak Bisnis Kaki Lima

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 28/11/2023 10:25 WIB
Foto: Terdakwa kasus gratifikasi dan TPPU Rafael Alun Trisambodo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Pusat, Rabu, (8/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo, kini hidup dengan keterbatasan uang. Dia menceritakan kondisi keuangan keluarganya dalam sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta, Senin (27/11/2023).

Dia mengaku isi rekening keluarganya disita dan telah kosong dari istrinya, Ernie Meike Torondek. Dengan suara bergetar dirinya mengakui bahwa dirinya sudah mengetahui pemblokiran rekening keluarganya.

"Rekening semua diblokir, tapi kemudian saya tahu dari istri saya kalau saldonya semuanya sekarang kosong," ungkap Rafael, dikutip dari Detikcom.


Namun, dirinya menegaskan bahwa dia tidak melakukan tanda tangan berita acara berkaitan dengan pengalihan tersebut. Karena tidak memiliki uang, dia mengungkapkan anaknya, Kristo meminta bantuan Rp 12 juta saat mengunjunginya di tahanan untuk membuat usaha. Rafael terisak menceritakan momen tersebut dan mengaku tidak bisa memberikan bantuan.

Seperti diketahui, rekening anak dan istrinya ikut diamankan oleh pihak berwenang.

"Terkait dengan rekening, Saudara mendengar rekening sendiri bagaimana rekening daripada anak Saudara, Kristo yang kemudian disita dan kemudian mau digunakan untuk memulai bisnis ayam goreng pinggir jalan itu lalu tidak bisa. Apakah Kristo pernah berkomunikasi dengan Saudara atau bagaimana?" tanya kuasa hukum Rafael.

"Pernah. Kristo pernah datang mengunjungi saya di rutan Yang Mulia, meminta bantuan Rp 12 juta untuk membeli tenda karena restoran kami yang di Jogja sudah tutup, Yang Mulia," ungkap Rafael dengan suara terisak.

Suara Rafael juga bergetar saat menceritakan restorannya di Yogyakarta yang saat ini telah tutup. Namun, dia bersyukur dagangan putranya laris.

"Restoran mana yang ditutup?" tanya kuasa hukum. "Bilik Kayu," jawab Rafael dengan suara bergetar.

"Dan sekarang Yang Mulia, Puji Tuhan dagangannya laris sekali. Mereka hanya berjualan dua jam sudah habis setiap hari," kata Rafael menceritakan bisnis kaki lima.

Lantas, jaksa bertanya bagaimana istri Rafael menghidupi keluarganya lantaran semua rekening telah diblokir. "Ini kan banyak rekening-rekening yang kemudian disita lalu kosong. Yang jadi pertanyaan saya, kan istri Saudara juga masih harus menghidupi anak Saudara yang masih sekolah. Lalu dari mana? Ada bantuan dari saudara-saudara terkait dengan anak istri?" tanya kuasa hukum.

Rafael mengatakan istrinya dibantu menantunya. Ternyata, anak menantu Rafael adalah vice president di perusahaan migas dan sebagai manajer tim nasional basket.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: DJP Tegaskan Pemungutan PPH di E-Commerce Bukan Pajak Baru