
Harga Divestasi Saham 14% Vale Mahal, DPR Ikut Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Akuisisi divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh Holding BUMN Tambang MIND ID saat ini masih berkutat pada persoalan harga. Pasalnya, nilai 14% saham Vale yang akan dialihkan ke MIND ID disebut-sebut masih cukup tinggi.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mendesak agar harga saham yang dilepas harus di bawah harga pasar dan terjangkau bagi MIND ID. Selain itu, ia juga berharap bahwa saham yang dilepas nantinya milik Vale Canada Ltd (VCL), bukan saham milik yang lainnya.
"Kedua hal ini harus tercapai, bila tidak maka nonsense MIND ID menjadi pemegang saham mayoritas. Sehingga tidak mungkin juga menjadi pengendali operasional dan keuangan Vale, serta aset Vale sulit dicatat sebagai aset nasional," kata Mulyanto kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/11/2023).
Sementara, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengaku hingga kini belum mengetahui harga saham yang ditawarkan Vale Canada Ltd (VCL) kepada MIND ID. Namun yang pasti, nilai valuasi saham tentunya mengacu berdasarkan berbagai faktor.
"Itu bisa dianggap mahal kalau pendekatannya tadi cadangan, usia izin, pendekatan nilai komoditas kedepannya, pendekatan juga bisa apa namanya nilai buku bisa juga pendekatan nilai perusahaan. Itu kan bervariasi setiap penggunaan yang berbeda tentu itu akan menghasilkan valuasi yang berbeda juga," kata dia.
Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat menyebut harga 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang akan dialihkan ke Holding BUMN Tambang MIND ID diperkirakan akan di atas nilai buku perusahaan. Adapun nilai buku INCO saat ini berada di level Rp 4000 per saham.
Menurut Teguh apabila mengacu pada harga akuisisi saham PT Freeport Indonesia oleh MIND ID sebelumnya, maka harga saham yang akan dilepas Vale Canada Ltd (VCL) selaku pengendali saat ini bisa mencapai dua kali lipat dari nilai buku.
"Nilai buku INCO Rp 4,000 per saham. Kalau pakai harga akuisisi Freeport dulu, harganya 2 kali nilai buku, jadi Rp 8,000 per saham. Tapi mungkin ketemunya di Rp 5,000 - 6,000 per saham," kata Teguh kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/11/2023).
Lebih lanjut, Teguh menilai proses negosiasi harga pelepasan saham diproyeksi akan cukup panjang. Apalagi Kementerian BUMN selaku pemegang saham MIND ID ingin membeli saham INCO dengan harga yang serendah-rendahnya.
"Jadi dari pemerintah maunya semurah mungkin tapi kita pakai logikanya kalau dari Vale ya tentu saja dia gak mau jual murah karena apa? Dengan adanya divestasi ini porsi pengendali Vale di INCO itu berkurang. Perusahaan itu tidak lagi dikendalikan sama mereka, logikanya kalau seperti itu harga belinya juga harus maksimal dong," ujar Teguh.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tegas! Luhut Minta Pengendali Keuangan Vale Tercatat di RI
