Sri Mulyani Bawa Kabar Buruk dari AS: Dunia Masih Gelap!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
24 November 2023 15:26
Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja menghadiri pertemuan menteri keuangan negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Fransisco, Amerika Serikat pada pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut, muncul sederet risiko yang bisa mengancam perekonomian banyak negara termasuk Indonesia.

"Di AS masih mengalami tekanan inflasi sehingga suku bunga higher for longer masih berlangsung sampai 2024 sedangkan ekonomi China melemah masih sehingga ketidakpastian. Ini akan mewarnai kondisi perekonomian regional dan global," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers Jumat (24/11/2023)

Untuk pertama kalinya sejak 2007, kata Sri Mulyani, imbal hasil (yield) US Treasury atau obligasi AS mencapai 5%. Situasi ini menyebabkan capital outflow di berbagai negara dan mengerek naik dolar AS.

Pelemahan China ini diperkirakan bersifat jangka menegah panjang karena menyangkut faktor struktural.

"Masalah aging sektor properti pinjaman dari pemerintah daerah di perekonomian RRT yang menyebabkan beban cukup tinggi sehingga pemulihan ekonomi tidak jalan cepat," ujarnya.

Ketegangan geopolitik juga turut menjadi pembahasan. Antara lain pecahnya perang Israel dan Hamas beberapa waktu lalu serta Rusia dan Ukraina yang belum berakhir hingga sekarang. Ini akan berpengaruh terhadap rantai pasok dunia.

Hal lain, kata Sri Mulyani adalah pembiayaan keberlanjutan untuk mendukung transisi energi mengingat perubahan iklim yang menyiksa banyak negara.

"Kita harus jaga APBN sebagai instrumen yang selalu diandalkan untuk menghadapi berbagai tekanan komitmen jaga APBN sangat penting karena ini tools yang jadi kondisi powerful address isu-isu pembangunan," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular